JAKARTA, KOMPAS.com -Salah satu masalah umum yang dihadapi pemilik rumah di berbagai belahan dunia adalah terkena serangan rayap.
Rayap bisa menimbulkan masalah serius karena semakin lama mereka tinggal di dalam rumah, semakin parah kerusakan yang ditimbulkan.
Karena bisa menimbulkan kerugian besar, berikut 5 tanda yang muncul jika rumah Anda terkena serangan rayap sehingga bisa cepat diatasi.
Baca juga: 6 Langkah Mudah Basmi Rayap dari Rumah
1. Kayu berongga
Jika Anda menemukan kayu yang berongga maka hal ini menandakan rayap telah masuk ke dalam struktur rumah.
Cek langsung struktur kayu tersebut. Jika kayu mengeluarkan bunyi gedebuk atau berlubang saat Anda mengetuknya, kemungkinan besar itu merupakan hasil serangan rayap.
2. Terowongan rayap
Tanda lainnya yang menandakan ada infeksi rayap di rumah adalah munculnya terowongan rayap. Umumnya berbentuk tabung berwarna coklat.
Terowongan ini digunakan rayap bawah untuk bepergian secara aman. Biasanya terowongan ini menghubungkan tanah dan kayu atau struktur rumah lainnya.
Baca juga: Kenapa Rayap Bisa Ada di Rumah? Berikut Sebab dan Cara Mencegahnya
3. Bunyi dentuman
Ketika Anda sedang duduk di dalam rumah dan mendengar bunyi dentuman di dalam dinding, maka ini menjadi tanda adanya serangan rayap.
Rayap biasanya mengirimkan sinyal kepada koloninya dengan membenturkan kepalanya ke kayu, sehingga menimbulkan suara-suara tersebut.
4. Sisa sayap rontok
Adanya sayap yang rontok adalah tanda paling umum yang menunjukan bahwa rayap sedang bersarang di dalam rumah.
Rayap yang hidup di bawah tanah sering kali melepaskan sayapnya secara bertumpuk ketika mereka menemukan lokasi baru untuk koloni.
5. Cat yang terkelupas
Cat yang terkelupas memang bukanlah tanda pasti adanya rayap di rumah Anda. Namun jika rayap merusak dinding rumah, kelembaban dapat masuk ke ruang antara permukaan dinding dan cat.
Hal tersebut bisa menyebabkan gelembung di dalam dinding sehingga cat pun akan mengelupas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.