Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Alasan Tiongkok Bangun Jalur Kereta ke Eropa

Kompas.com - 06/07/2014, 02:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Indonesia bersama Vietnam ternyata merupakan alasan kota-kota di Tiongkok membangun jalur kereta memanfaatkan koridor ekonomi baru "silk road" menuju Eropa.

Jalur kereta internasional ini membuat biaya pengiriman lebih rendah, dan waktu yang lebih pendek. Selain itu, jalur kereta juga telah membantu meningkatkan konektivitas regional dan perdagangan.

Menurut profesor lalu lintas dan transportasi Beijing Jiaotong University, Zhu Xiaoning, tanpa solusi rel cepat ke Eropa dan pelabuhan laut representatif, perusahaan-perusahaan Tiongkok mungkin menghadapi persaingan berat dari negara-negara Asia Tenggara seperti Indonesia, dan Vietnam.

"Kedua negara tersebut memiliki biaya tenaga kerja lebih rendah dan menikmati waktu transit yang lebih pendek melalui laut untuk mencapai Eropa. Posisi mereka lebih menguntungkan," kata Xiaoning.

Oleh karena itu, tambah Xiaoning, perusahaan-perusahaan Tiongkok harus segera mengambil inisiatif membangun jalur perdagangan berupa rel lintas benua antara Asia Tenggara dan Eropa. Pasalnya, kereta api sudah terhubung ke hub pedalaman yang berbatasan dengan provinsi Yunnan dan wilayah otonomi Guangxi Zhuang.

"Transportasi laut telah lama menjadi metode utama untuk mendukung perekonomian yang didominasi ekspor, namun bangsa Tiongkok tidak lagi mengandalkan bisnis seperti dulu," imbuh Xiaoning.

Layanan kereta cepat

Demi layanan memuaskan dan meraup lebih banyak lagi investasi lintas negara, kota Guangzhou, Lianyungang dan Suzhou mulai merencanakan rute kereta api baru yang sepenuhnya terbuka menuju Eropa.

Ketiga kota ini menyusul inisiatif kota-kota besar Tiongkok lainnya, termasuk Chengdu, Chongqing, Xi'an, Zhengzhou dan Wuhan yang telah meluncurkan layanan blok kereta modern secara berkala baik mingguan atau bulanan tujuan Eropa sejak 2010.

Pembangunan jalur kereta tersebut merupakan bagian dari upaya Tiongkok dalam mengubah kota yang sarat sumber daya alam dan tenaga kerja menjadi hub perdagangan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com