Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Hubungan Antara Warna dan Pertumbuhan Ekonomi Kota

Kompas.com - 05/07/2014, 14:12 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehidupan kota perlu menjadi perhatian penting. Tidak hanya oleh pemerintahnya atau pemangku kepentingan semata, namun juga masyarakat umum yang bermukim di kota tersebut.

Masyarakat sebaiknya tidak memutuskan hubungan dengan lingkungannya. Bermula dari langkah ini, kota bisa lebih inspiratif dan mampu "memanusiakan manusia", AkzoNobel, meluncurkan gagasan kota humanis.

Perusahaan cat tersebut sudah melakukan beberapa kegiatan untuk mewujudkan kota humanis. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain, Community Program, Let's Colour Program, dan Art Foundation. Ada pula kerjasama dengan museum Rijks, UNESCO, dan Yayasan Cruyff.

Dalam usaha mewujudkan gagasan kota humanis, AkzoNobel bekerjasama dengan firma arsitektur ternama dunia, OMA, untuk melakukan riset global. Riset ini bertujuan mencari hubungan antara warna dan perkembangan ekonomi. Kerjasama tersebut diumumkan dalam International Architecture Exhibition ke-14 di Venezia, Italia.

Penelitian ini akan fokus pada penelusuran sejauh mana area yang menarik secara visual dapat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Menurut rencana, hasil penelitian OMA akan membantu AkzoNobel meluncurkan berbagai pendekatan untuk mentransformasi kota.

"Kami akan berupaya untuk membuat kota lebih berenergi, menginspirasi, dan menyemangati semua orang di seluruh dunia. Kita ingin berada di luar aspek-aspek fungsional yang selama ini dipikirkan dan membantu kota dan masyarakatnya terhubung secara emosional. Ini alasan kami meluncurkan kota humanis, mencangkup beberapa isu yang menjadi perhatian, termasuk warna, warisan, pendidikan, dan pelestarian," papar CEO AkzoNobel Ton Buchner dalam keterangan tertulisnya kepada Kompas, Jumat (4/7/2014).

Buchner yakin, penelitian dengan OMA akan berkontribusi dalam membuat lingkungan perkotaan yang lebih humanis bagi masyarakat dunia. "Kami sangat senang bisa bekerjasama dengan Rem Koolhas dan OMA dalam penelitian ini," tambahnya.

AkzoNobel akan menyertakan manifesto kota humanis versinya. Menurut mereka, ada enam cara meningkatkan, memberi energi, dan meregenerasi masyarakat di seluruh dunia.

Pertama, perkotaan seharusnya lebih berwarna. Kedua, bangunan bersejarah harus lebih diperhatian. Ketiga, masyarakat harus saling terhubung, terutama dalam hal sarana transportasi, agar kota semakin hidup. Keempat, pendidikan harus jadi sumber kehidupan bagi perkotaan. Kelima, masyarakat perkotaan membutuhkan ruang publik. Kelima, desain perkotaan harus mempertimbangkan perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau