Rencana tersebut dilontarkan Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz seusai menjadi pembicara di Kampus IAIN, Bengkulu, Selasa (23/7/2013). Bantuan pembangunan rusunawa tersebut diberikan tidak hanya untuk mahasiswa IAIN Bengkulu, melainkan juga untuk mahasiswa di perguruan tinggi lainnya.
"Secara umum, kebutuhan rusunawa bagi mahasiswa cukup besar. Buktinya, proposal permohonan bantuan pembangunana rusunawa dari perguruan tinggi yang masuk ke Kemenpera cukup banyak," ungkjap Djan.
Rusunawa, lanjut Djan, akan mempermudah mahasiswa yang berasal dari luar kota mencari hunian yang layak dan terjangkau. Selain itu, pembangunannya juga dapat menjadi media pengenalan terhadap gaya hidup dalam hunian vertikal.
"Saya berharap IAIN Bengkulu juga bisa menjadikan Rusunawa sebagai tempat sarana belajar bagi mahasiswa yang nyaman sehingga menghasilkan lulusan yang lebih berkualitas," imbuhnya.
Rektor IAIN Bengkulu, Sirajuddin mengungkapkan, ia telah mengusulkan permohonan bantuan pembangunan rusunawa untuk mahasiswa IAIN Bengkulu sebanyak 2 TB. Kedua TB tersebut memiliki luas 8.000 meter persegi dan akan dibangun di atas tanah milik kampus seluas 73,8 hektar. IAIN saat ini menjadi "rumah" bagi 5.800 mahasiswa, baik jenjang strata satu maupun pasca sarjana.