"Mungkin, nanti biaya sewa rusunawanya Rp 50.000 hingga Rp 60.000 per bulan. Saya mengharapkan harga sewanya bisa dijangkau buruh sesuai dengan tingkat upah buruh saat ini," kata Muhaimin.
Ia mengatakan, pemancangan itu juga menandakan komitmen pemerintah melalui Kemenpera yang menargetkan pembangunan 35 menara (tower) rusunawa khusus buruh di seluruh Indonesia tahun ini. Muhaimin mengatakan, upaya pemerintah pusat bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam membangun rusunawa patut diberikan apresiasi. Langkah itu, menurut dia, akan semakin meningkatkan kesejahteraan buruh.
"Ini bagian dari hubungan industrial. Karena buruh akan menuntut adanya peningkatan kesejahteraan. Pembangunan rusunawa seperti ini akan memberikan kesejahteraan bagi buruh," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa yang hadir dalam kesempatan itu juga memberikan apresiasi kepada Kemenpera, pemerintah daerah serta Kemenakertrans dalam kerja samanya membangun rusunawa. Menurut dia, kolaborasi antara kementerian dan pemda seperti ini akan mempercepat peningkatan kesejahteraan buruh.
"Pemda menyediakan lahan, Kemenpera membangun rusunawa, dan Kemenakertrans mengkoordinasi pekerja yang akan menempati rusunawanya," kata Hatta.
Hatta mengatakan, saat ini terdapat 112 juta pekerja di seluruh Indonesia dengan pendapatan rata-rata lebih dari Rp 2 juta per bulan. Dengan adanya rusunawa bertarif sewa murah, pendapatan buruh per bulan bisa dihemat untuk keluarganya di desa.
Sementara itu, Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz mengaku optimistis pembangunan 35 rusunawa di seluruh Indonesia bisa selesai tahun ini. Dia juga mengatakan bahwa pada 2014 pemerintah menargetkan membangun 200 menara rusunawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.