Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pengaruh "Brexit" terhadap Sektor Properti Asia Pasifik

Kompas.com - 25/06/2016, 15:18 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Inggris Raya telah memutuskan untuk keluar dari pakta ekonomi Uni Eropa melalui hasil referendum. Hasil pemungutan suara yang dilakukan pada Kamis (23/6/2016) menyatakan kemenangan bagi masyarakat yang menginginkan ke luar dari Uni Eropa.

Sebanyak 52 persen rakyat Inggris Raya mendukung untuk keluar dari Uni Eropa, dan 48 persen rakyat menginginkan negara “Elizabeth” tersebut untuk bertahan.

Berdasarkan kajian yang dilakukan konsultan properti Colliers International terkait kebijakan Inggris Raya, telah berdampak pada banyak sektor.

Direktur Eksekutif Colliers International bidang Penilitian di Asia, Andrew Haskins menilai keputusan British Exit (Brexit) dari Uni Eropa memiliki pengaruh untuk pasar properti Asia Pasifik.

“Brexit mungkin akan menyebabkan tekanan lebih lanjut pada obligasi global yang hasilnya sudah sangat rendah, sehingga meningkatkan daya tarik yang relatif pada 3-6 persen yield hasil properti investasi inti Asia Pacific Activities Conference (APAC),” ujar Haskins berdasarkan keterangan yang diterima Kompas.com, Sabtu (25/6/2016).

Di Asia Pasifik, argumennya adalah bahwa investasi di atas semua kantor properti di kawasan ini menawarkan nilai yang baik dibandingkan dengan kelas aset negara lainnya.

Pasalnya, pasar Asia Pasifik menawarkan suku bunga nominal rendah di sebagian besar negara lainnya kecuali Amerika Serikat.

Berdasarkan acuan yield terkait hasil obligasi global berada pada tingkat rekor terendah sehingga tidak menginspirasi pasar ekuitas Asia.

Beberapa saat lalu, tingkat bunga yang ditawarkan Amerika Serikat dalam sepuluh tahun mengalami penurunan menjadi 1,47 persen atau mendekati tingkat 1,38 persen.

Penurunan yield obligasi di Amerika Serikat mencapai titik terendah pada Juli 2012. Sementara itu, di Jerman juga mengalami penurunan -0,11 persen dan Jepang sekitar -0,19 persen.

“Hasil yield saat ini yang ditawarkan oleh pasar investasi properti utama Asia Pasifik terlihat netral sampai menarik,” papar Haskins.

Hasil riset Colliers International menunjukkan yield di sektor properti kantor utama Asia. Saat ini yield yang ditawarkan berada di kisaran antara 2,9 persen untuk Hongkong dan 5,7-6,0 persen untuk Melbourne dan Sydney.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com