Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IKEA Investasi Rp 9,14 Triliun untuk Energi Terbarukan

Kompas.com - 30/05/2016, 23:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - IKEA, perusahaan global penjual furnitur dan rumah tangga asal Swedia telah mengambil langkah besar untuk dalam hal keberlanjutan.

IKEA mengumumkan tujuannya untuk berbuat apapun untuk menjaring semua dampak positif terhadap lingkungan.

Caranya adalah dengan menerapkan strategi investasi energi terbarukan, teknik efisiensi energi, dan mereduksi emisi pada rantai pasokan.

Perusahaan tersebut bahkan bakal merancang kembali beberapa produk untuk meningkatkan perilaku ramah energi terhadap konsumennya.

Atas upayanya tersebut, IKEA mendapatkan Penghargaan Bisnis Berkelanjutan 2016 dari The Guardian.

Perusahaan ritel itu merencanakan tujuannya untuk menghasilkan energi positif tersebut dalam empat tahun.

Saat ini, IKEA menghasilkan sekitar 53 persen energi dari sumber terbarukan, terutama angin dan solar atau tenaga surya.

IKEA kini memiliki 314 turbin angin dan telah memasang 700.000 panel surya di toko-toko dan pusat distribusinya. Produksi energi IKEA sendiri bervariasi tergantung dari lokasinya.

IKEA di Denmark, Finlandia, Norwegia, Swedia, dan Polandia telah mencapai status nol energi dengan memproduksi sendiri semua energi yang mereka butuhkan untuk beroperasi.

Sementara ladang angin IKEA di Kanada menghasilkan lebih dari dua kali energi yang digunakan di negara-negara tersebut.

Terinspirasi oleh Kesepakatan Iklim COP21 Desember lalu, IKEA menginvestasikan cukup banyak uang untuk proyek energi terbarukan di luar biaya operasi bisnisnya sendiri.

IKEA berjanji menginvestasikan dana sebesar 670 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 9,14 triliun dalam proyek energi terbarukan terkait kesepakatan iklim internasional.

Jumlah itu menambahkan investasi IKEA menjadi 1,67 miliar dollar AS atau lebih dari Rp 22 triliun dan juga 446 miliar dollar AS atau ekuivalen Rp 6,09 triliun yang digunakan untuk melindungi masyarakat dari ancaman efek perubahan iklim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Tol Gilimanuk-Mengwi Dilelang Ulang, Basuki: Mudah-mudahan September Teken PPJT

Berita
Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Antisipasi Perpindahan Ibu Kota, Jababeka Siapkan Konsep TOD City

Hunian
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com