Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RUU Jasa Konstruksi Akan Disahkan Mei 2016

Kompas.com - 24/02/2016, 09:05 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyusul setelah Undang-undang Tabungan Perumahan Rakyat (UU Tapera), Rancangan UU (RUU) Jasa Konstruksi akan segera disahkan. (Baca: UU Tapera Resmi Disahkan)

RUU ini sudah mengalami banyak penundaan karena Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) harus memprioritaskan tender-tender proyek.

"Karena ada penundaan sekitar sebulan, mungkin awal masa sidang berikutnya, April. Diperkirakan selesai bulan Mei," ujar Wakil Ketua Komisi 5 Muhidin di Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (23/2/2016).

Meski banyak tertunda, kata Muhidin, UU ini sudah siap dibahas. Hari ini, Rabu (24/2/2016), DPR mulai rapat kerja dengan Kementerian PUPR. Pembahasan ini terkait Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) dari pemerintah.

Muhidin menilai, DIM ini tidak banyak masalah, karena sebelumnya sudah melalui dikusi panjang lebar, antara lain bagaimana Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

"Bagaimana konstruksi Indonesia paling tidak memberikan rambu-rambu yang bagus agar mereka tidak dilibas perusahaan konstruksi asing yang masuk dalam rangka MEA," jelas dia.

Kalau ada perusahaan konstruksi asing mau masuk Indonesia, kata Muhidin, perusahaan ini harus terakreditasi di Tanah Air. Meskipun punya akreditasi secara internasional, perusahaan ini tetap harus mengikuti akreditasi di Indonesia.

Lain halnya, jika akreditasi internasional ini setara dengan kelas Indonesia. Dengan demikian, Indonesia tidak menerima pengusaha konstruksi dari luar secara gampang.

Selain itu, Muhidin menambahkan, masalah DIM yang juga akan dibahas adalah kegagalan bangunan. Untuk mengatasi ini, nantinya akan ada tim atau badan khusus yang melakukan peninjauan secara teknis.

Dalam mengatasi kegagalan ini, tentu harus ditangani oleh orang teknis. Pihak yang ditunjuk akan menentukan layak dan tidaknya suatu bangunan.

Penyimpangan dalam bangunan juga harus dikaji secara komprehensif oleh orang yang ahli, sehingga ada rambu-rambu bagi pemangku kepentingan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Mojokerto: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Diklaim Makin Progresif, Ini Perkembangan Proyek Tol Padang-Sicincin

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karangasem: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com