Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Gelar Kota Desain UNESCO, Bandung Setara Detroit

Kompas.com - 29/12/2015, 10:06 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Jenderal UNESCO, Irina Bokova, mengumumkan penunjukan 47 kota dari 33 negara sebagai anggota baru dari UNESCO Creative Cities Network.

Hasil penilaian tahun ini menjadi saksi peningkatan dalam hal keragaman dan representasi geografis dengan 22 kota dari negara yang tidak terwakili sebelumnya.

UNESCO Creative Cities Network merupakan potensi besar untuk menegaskan peran budaya sebagai alat pembangunan berkelanjutan.

"Saya ingin mengakui banyak kota baru dan negara-negara yang memperkaya jejaring dengan keanekaragaman mereka," ujar Iriana Bokova, saat UNESCO merayakan ulang tahun ke-10 Konvensi tentang Perlindungan dan Promosi Keanekaragaman Ekspresi Budaya, Jumat (11/12/2015).

Diluncurkan pada tahun 2004, UNESCO Creative Cities Network sekarang terdiri atas 116 kota di seluruh dunia.

Tujuan kegiatan ini adalah mendorong kerjasama internasional dengan dan antar-kota agar berkomitmen untuk berinvestasi dalam bidang kreativitas sebagai poros penggerak pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, inklusi sosial dan semangat budaya.

Bergabung dengan UNESCO Creative Cities Network, kota-kota berkomitmen untuk berkolaborasi dan mengembangkan kemitraan dengan maksud mempromosikan kreativitas dan industri budaya.

Selain itu, juga untuk berbagi praktik terbaik, memperkuat partisipasi dalam kehidupan budaya, dan mengintegrasikan budaya dalam strategi pembangunan ekonomi dan sosial.

UNESCO Creative Cities Network memiliki tujuh bidang kreatif yang dikelola secara berkelanjutan, yakni kerajinan dan kesenian rakyat, desain, film, gastronomi, sastra, media dan seni musik.

Bandung masuk dalam kategori desain bersama dengan Budapest (Hungaria), Kaunas (Lithuania), Puebla (Meksiko), Singapura (Singapura), dan Detroit (Amerika Serikat).

Gelar ini merupakan suatu kehormatan sekaligus pengakuan terhadap suatu kota yang memiliki warisan desain dan komitmen untuk mempromosikan industri budaya dan kreatif.

Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, perjalanan Kota Bandung mendapatkan penghargaan itu cukup terjal.

Kota Bandung harus menunggu sampai tiga tahun hingga gelar itu diumumkan pada tanggal 11 Desember 2015 lalu.

"Kita menunggu tiga tahun mendaftar saat saya belum jadi wali kota itu tahun 2012. Tahun lalu gagal karena ada persyaratan yang tidak terpenuhi. Alhamdulillah tahun ini dapat anugerah itu," kata Ridwan Kamil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com