Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trik Efektif Merawat Lantai Kayu

Kompas.com - 14/04/2014, 17:59 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com - Sekadar berhati-hati saja belum cukup baik dalam merawat lantai kayu. Anda perlu tanggap dan mengenal unsur-unsur yang bisa merusak lantai tersebut. Pasalnya, akan fatal jika Anda tidak menaruh perhatian yang cukup, atau tidak mengetahui bahan-bahan perusak kayu.

Ada tindakan-tindakan yang awalnya dimaksudkan pemilik rumah untuk merawat lantai kesukaannya malah berbalik dan merusak permukaan kayu. Ada juga tindakan sederhana yang lupa dilakukan oleh pemilik rumah dan berakibat fatal. Berikut ini tindakan-tindakan tersebut.

Tindakan sederhana pertama yang sering lupa dilakukan oleh pemilik rumah adalah membersihkan alas kaki menggunakan keset. Pasir dan kotoran lain yang menempel di sepatu sama seperti amplas pada permukaan kayu. Hal ini tentu saja bisa merusak permukaan lantai kayu.

"Di ruang komersial, mereka menyebutnya karpet walk-off, karena mereka (pemilik toko) ingin Anda melewati keset dan meluruhkan batu atau kotoran dari permukaan sepatu Anda. Harapannya, kaki Anda lebih bersih ketika menginjak lantai," ujar Chris Sy dari Carlisle Wide Plan Floors.

Selain di pintu utama rumah, Sy juga mengatakan Anda bisa menempatkan keset atau karpet di lokasi lain dengan "lalu lintas" tinggi. Salah satu contohnya adalah dapur. Letakkan runner atau keset panjang di dapur agar kaki Anda tidak langsung menginjak lantai.

Tindakan kedua adalah merekatkan karpet pada lantai kayu. Tindakan tersebut memang bermaksud baik, yaitu agar karpet  tidak bergerak bebas dan merusak permukaan kayu. Sayangnya, perekat malah bisa merusak permukaan lantai. Sy menganggap perekat membuat karpet hampir tidak mungkin dilepaskan dari lantai. "Bahkan ketika bisa dicabut, karpet akan membawa sebagian finishing lantai," ujar Sy.

Selain perekat, hindari juga menggunakan karpet dengan bagian dasar yang lengket. Gunakan selalu karpet berbahan alami dan tidak menempel pada lantai.

Tindakan sederhana ketiga yang bisa merusak lantai adalah lupa atau enggan menggunakan alas furnitur. Alas yang terbuat dari karet atau silikon akan mencegah goresan furnitur. Ketika duduk atau menempatkan barang-barang di permukaannya, furnitur tersebut bisa bergeser dan merusak lantai.

Membersihkan lantai kayu pun berpotensi merusak lantai. Terutama, jika salah menggunakan larutan pembersih. Hindari pembersih yang menggunakan banyak bahan kimia dan wax. Selain memastikan larutan pembersihnya tidak "berat", pastikan juga jumlah air yang Anda gunakan tidak terlalu banyak.

"Banyak orang mengepel dengan terlalu banyak air. Semakin banyak air masuk ke dalam lantai akan menumpuk air di bawah lantai. Hal ini akan menyebabkan pergerakan negatif," imbuh Sy.

Sekadar lupa memotong kuku binatang peliharaan pun bisa membuat lantai kayu rusak. Perhatikan hal-hal sederhana dan kerusakan-kerusakan kecil. Mulailah merawat lantai sejak dini. Jangan membiarkannya sampai terlalu lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Kuartal I-2024, Laba Bersih Ingria Meroket 341 Persen

Berita
Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Selama Kuartal I-2024, KAI Angkut 15,7 Juta Ton Barang

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com