Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilih Tenor KPR Pendek atau Panjang? Ini Panduannya

Kompas.com - 02/05/2025, 14:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

Beban Keuangan Berat: Cocok hanya untuk debitur dengan pendapatan stabil di atas Rp 15 juta/bulan atau tanpa tanggungan besar.

Keterbatasan Dana Lain: Cicilan besar dapat mengurangi tabungan darurat atau investasi.

Anda yang memiliki pendapatan tinggi dan stabil (di atas Rp 15 juta per bulan), dan punya dana tambahan, cocok memilih tenor pendek

Kelebihan Tenor Panjang (15–20 Tahun):

Cicilan Terjangkau: Cicilan lebih kecil, memudahkan MBR dengan pendapatan di bawah Rp8 juta/bulan (syarat KPR subsidi).

Contoh: KPR Rp 300 juta, bunga 5 persen, cicilan Rp 2,2 juta per bulan untuk 20 tahun vs Rp 5,5 juta untuk 5 tahun.

Fleksibilitas Keuangan: Dana sisa dari cicilan kecil dapat dialokasikan untuk tabungan darurat, pendidikan anak, atau investasi (misalnya reksa dana dengan return 7–8 persen).

Manfaat Inflasi: Dengan inflasi 3–4 persen (proyeksi BI 2025), nilai riil cicilan menurun seiring waktu, membuat pembayaran terasa lebih “murah” di masa depan.

Akses Program Subsidi: KPR FLPP dengan tenor 20 tahun dirancang untuk MBR, didukung kebijakan seperti BPHTB gratis (contoh di Kendal) dan PPN gratis untuk rumah di bawah Rp 2 miliar.

Kekurangan:

Total Bunga Lebih Besar: Bunga akumulasi lebih tinggi. Untuk KPR Rp 300 juta (bunga 5 persen), tenor 20 tahun menghasilkan bunga total sekitar Rp 158 juta vs Rp 40 juta untuk 5 tahun.

Beban Psikologis Jangka Panjang: Utang selama 15–20 tahun bisa terasa berat, terutama menjelang pensiun.

Risiko Bunga Floating: Untuk KPR komersial, kenaikan suku bunga dapat meningkatkan cicilan hingga 20 persen (contoh: dari 8 persen ke 10 persen).

Jadi, tenor pendek cocok untuk Anda dengan pendapatan terbatas (di bawah Rp 10 juta per bulan) atau tidak stabil (misalnya pekerja lepas).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau