JAKARTA,KOMPAS.com - Plafon gypsum adalah salah satu pilihan plafon yang banyak digunakan terutama pada hunian berkonsep modern.
Sejatinya, plafon gypsum tidak tidak menghasilkan atau mendukung pertumbuhan jamur asalkan diangkut, disimpan, ditangani, dipasang, dan dirawat dengan benar.
Namun, spora jamur ada di mana-mana dan ketika kondisinya mendukung, jamur dapat tumbuh di hampir semua permukaan plafon gypsum.
Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu meminimalkan potensi pertumbuhan jamur pada plafon gypsum seperti dikutip dari Gypsum Association.
Baca juga: Tanda-Tanda Kerusakan Plafon Gypsum Karena Rembesan Air
Plafon gypsum harus dilindungi selama proses transportasi dari toko ke rumah Anda dengan penutup kedap cuaca.
Penggunaan kantong plastik saat proses pengiriman dimaksudkan untuk memberikan perlindungan selama proses transportasi dan harus segera dilepas pada saat muatan tiba.
Bila Anda lupa melepas plastik pembungkus, ini dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya jamur.
Setelah tiba di rumah Anda, plafon gypsum harus disimpan di area yang terlindung dari kondisi cuaca buruk, kondensasi, dan bentuk kelembaban.
Kondisi tempat penyimpanan yang dapat membuat papan gypsum terkena air atau kelembaban harus dihindari.
Plafon gypsum juga harus dikirim ke rumah seseorang sedekat mungkin dengan waktu penggunaannya.
Baca juga: Plafon Gypsum di Rumah Terkena Noda Air? Ini yang Harus Anda Lakukan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.