Terlebih bagi Anda yang ingin memiliki peluang kerja yang besar, tinggal di perkotaan tentu sebuah keputusan yang tepat.
Sebaliknya, jika menginginkan ketenangan, jauh dari polusi Anda dapat membeli atau menyewa rumah di pedesaan.
3. Pertimbangkan masalah cuaca
Selanjutnya tidak kalah penting adalah mempertimbangkan cuaca di suatu lokasi.
Fikirkan juga bagaimana cuaca akan memengaruhi Anda, keluarga, dan pekerjaan.
Banyak orang yang tidak kuat hidup di cuaca yang terlalu dingin. Tetapi ada juga orang yang justru tidak betah hidup di cuaca dengan paparan sinar matahari yang maksimal.
Di sisi lain masalah cuaca kerap kali hanya sebatas persoalan adaptasi. Artinya, setiap orang pada akhirnya akan menyesuaiakan diri dengan kondisi dan lingkungannya.
4. Hitung perkiraan pengeluaran dan biaya hidup
Anda mungkin sudah memikirkan beberapa area ideal berdasarkan iklim, ukuran kota, dan pilihan gaya hidup.
Sekarang saatnya untuk memperbesar lokasi pilihan dan melihat apakah rumah yang Anda impikan itu layak secara finansial.
Teliti biaya hidup, mulai dari harga rumah rata-rata dan tarif hipotek, hingga pendapatan rata-rata dan harga kebutuhan pokok di suatu lokasi termasuk biaya seperti belanja, makan dan yang lainnya.
Dengan pertimbangan berapa banyak biaya yang akan Anda keluarkan dan berapa banyak penghasilan, tanyakan pada diri Anda apakah dapat tinggal dengan nyaman di daerah ini.
Apakah Anda akan memiliki uang tunai untuk ditabung, atau akankah penghasilan Anda hanya untuk membayar tagihan listrik, dan biaya hidup sehari-hari.
5. Pertimbangkan peluang pekerjaan
Lokasi ideal mungkin terlihat bagus di atas kertas, tetapi ketika pensiun, Anda mungkin perlu mencari pekerjaan saat berada di sana.