JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk membedah 1.500 rumah tidak layak huni (RTLH) di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengungkapkan hal ini dikutip dari siaran pers, Kamis (17/06/2021).
"Tahun ini, kami mengalokasikan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk 1.500 rumah di Kabupaten Solok. Total bantuan yang diberikan senilai Rp 30 miliar," jelasnya.
Sebab, kata Khalawi, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR memiliki target ambisius agar Kabupaten Solok terbebas dari RTLH.
Oleh karena itu, peran aktif pemerintah daerah (Pemda) dan masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama-sama menyukseskan program BSPS ini.
Ini juga termasuk sekaligus meningkatkan gotong-royong masyarakat membangun rumah layak huni pada masa Pandemi Covid-19.
Menurutnya, program BSPS merupakan salah satu wujud nyata kehadiran pemerintah dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam membantu masyarakat dalam mewujudkan hunian layak.
Baca juga: Pemerintah Bedah 3.772 Rumah di Sumatera Barat
Melalui penyaluran dana bantuan senilai Rp 20 juta per unit rumah, Kementerian PUPR menginginkan masyarakat memiliki semangat membangun rumahnya secara swadaya.
"Meskipun bantuan yang diberikan tidak seberapa tapi kenyataan di lapangan bisa mendorong masyarakat untuk berswadaya membangun rumah yang layak," klaim Khalawi.
Bupati Solok Epyardi Asda mengungkapkan, rumah layak huni menjadi salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang harus terpenuhi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.