Selain itu, ada juga orang asing yang secara aturan boleh memiliki properti tetapi jika mereka tidak tinggal, akan dikenakan denda yang cukup besar.
2. Identifikasi tujuan dan kebutuhan beli rumah di luar negeri
Selanjutnya, Anda juga perlu mempertimbangkan tujuan membeli rumah di luar negeri.
Selain itu, jika sudah terbeli apakah Anda akan tinggal dan menetap di negara tersebut, berbisnis, atau sebatas untuk liburan yang nantinya dapat disewakan sebagai vila.
Baca juga: Pilih Mana, Rumah Baru atau Seken? Ini yang Perlu Dipertimbangkan
Pertimbangan seperti itu penting agar Anda dapat mengetahui kemungkinan apakah negara tersebut mengakomodasi tujuan tersebut atau tidak.
Misalnya, Anda membeli rumah di luar negeri dengan tujuan berbisnis, tetapi secara aturan justru orang asing dilarang membuat bisnis di negara tersebut.
Hal itu jelas akan merugikan, karena Anda telah mengeluarkan ratusan bahkan miliaran rupiah membeli rumah tersebut.
Jika ingin pindah, pertimbangkan lokasi spesifiknya, dan dampaknya terhadap hidup Anda.
Mengetahui apakah Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan pedesaan, atau hiruk pikuk dan peluang kota, memungkinkan Anda untuk dapat fokus mencari properti yang tepat.
3. Datang dan rasakan tinggal lama di lokasi
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.