Seseorang yang membeli atau memiliki rumah di mancanegara punya tujuan beragam. Di antaranya untuk bisnis, liburan, investasi dan tujuan lainnya.
Meski demikian, terdapat sejumlah hal yang perlu diperhatikan sebelum Anda memutuskan membeli rumah di luar negeri.
Berikut enam tips yang penting Anda ikuti:
1. Cari tahu aturannya
Sebelum Anda memutuskan untuk membeli rumah di luar negeri, hal paling penting yang harus diketahui adalah, setiap negara memiliki aturan dan undang-undang yang berbeda untuk orang asing dapat membeli tanah dan properti di negaranya.
Sebelum menghubungi pemilik properti di negara tujuan, ada baiknya Anda mengecek aturan yang berlaku di negara tersebut.
Anda tidak perlu datang ke negara itu untuk bisa mengetahui aturan apa saja yang berlaku, cukup melakukannya secara online dan mencarinya di internet.
Meski diperbolehkan, biasanya warga asing tetap memiliki keterbatasan dan tidak punya hak yang sama seperti warga lokal dalam hal kepemilikan rumah.
Misalnya, boleh membeli properti dengan status hak milik tetapi hanya berlaku untuk jenis rumah tertentu.
Selain itu, ada juga orang asing yang secara aturan boleh memiliki properti tetapi jika mereka tidak tinggal, akan dikenakan denda yang cukup besar.
2. Identifikasi tujuan dan kebutuhan beli rumah di luar negeri
Selanjutnya, Anda juga perlu mempertimbangkan tujuan membeli rumah di luar negeri.
Selain itu, jika sudah terbeli apakah Anda akan tinggal dan menetap di negara tersebut, berbisnis, atau sebatas untuk liburan yang nantinya dapat disewakan sebagai vila.
Pertimbangan seperti itu penting agar Anda dapat mengetahui kemungkinan apakah negara tersebut mengakomodasi tujuan tersebut atau tidak.
Misalnya, Anda membeli rumah di luar negeri dengan tujuan berbisnis, tetapi secara aturan justru orang asing dilarang membuat bisnis di negara tersebut.
Hal itu jelas akan merugikan, karena Anda telah mengeluarkan ratusan bahkan miliaran rupiah membeli rumah tersebut.
Jika ingin pindah, pertimbangkan lokasi spesifiknya, dan dampaknya terhadap hidup Anda.
Mengetahui apakah Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan pedesaan, atau hiruk pikuk dan peluang kota, memungkinkan Anda untuk dapat fokus mencari properti yang tepat.
3. Datang dan rasakan tinggal lama di lokasi
Satu perjalanan ke luar negeri sudah cukup untuk membuat Anda jatuh cinta pada suatu tempat, tetapi tidak cukup untuk mengetahui apakah membeli properti di sana adalah langkah yang tepat.
Setelah Anda tahu, jangan terburu-buru. Kunjungi lagi, dan habiskan waktu lebih lama di area yang Anda pertimbangkan untuk dibeli.
Gunakan perjalanan untuk mengunjungi properti yang dijual, memahami pasar, dapatkan pengalaman menghabiskan waktu hidup seperti orang lokal di negara tersebut.
Anda dapat menyewa rumah selama satu atau dua bulan untuk benar-benar merasakan tempat itu.
Selain itu Anda bisa datang dan mengunjungi negara itu secara berkala misalnya enam bulan sekali, merasakan nuansa yang berbeda setiap musimnya.
4. Pahami pasar properti di negara tersebut
Anda tentu memahami tren pasar real estat mengalami perubahan.
Sebelum membeli rumah, ada baiknya Anda mencari tahu lokasi mana yang tepat dan strategis, model dan desain rumah seperti apa yang sedang hits dan disukai banyak orang.
Dengan cara itu, memberikan Anda wawasan rumah seperti apa yang akan dibeli.
Anda dapat melakukan riset kecil-kecilan dengan mencari dan mendapatkan informasi melalui internet.
Atau Anda juga dapat berinteraksi dengan ekspatriat yang telah tinggal lama di negara tersebut.
Boleh jadi mereka dapat memberi saran yang lebih utuh berdasarkan pengalaman selama tinggal di sana.
5. Pekerjakan tim profesional
Saat membeli properti di luar negeri, penting untuk menyewa tim profesional yang berpengalaman untuk membantu Anda.
Meskipun Anda fasih berbahasa lokal, memahami berbagai undang-undang dan kebiasaan pasar lokal bisa jadi sangat sulit dari jarak ribuan mil. Idealnya, tim Anda akan berada di lokasi dan ingin membantu.
Agen real estat lokal dengan rekam jejak yang bagus adalah suatu keharusan dan ada baiknya berbicara dengan beberapa orang sebelum membuat pilihan.
Selain itu, Anda mungkin memerlukan penerjemah terakreditasi untuk menerjemahkan dokumen apa pun secara legal, serta pengacara real estat untuk memastikan prosesnya berjalan lancar.
Di beberapa negara, Anda diwajibkan oleh hukum untuk menyewa jasa hukum seperti notaris untuk menyelesaikan transaksi.
6. Pertimbangkan broker mata uang
Jika semuanya beres, dan Anda siap mentransfer uang pembelian properti di luar negeri, ada satu hal lagi yang perlu dipertimbangkan, yaitu masalah konversi mata uang.
Jual beli hunian itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit, karenanya Anda dapat menghemat, atau kehilangan banyak uang, tergantung pada tingkat konversi antar-mata uang.
Menggunakan bank tradisional untuk pertukaran semacam itu mungkin bukan pendekatan terbaik, karena mereka sering membebankan biaya tinggi, memberlakukan batasan ketat, dan menawarkan tingkat konversi yang buruk.
Sebagai gantinya, pertimbangkan untuk menggunakan broker mata uang.
Perusahaan-perusahaan ini berdedikasi menemukan harga terbaik untuk Anda dan akan melakukan semua pekerjaan, membuat seluruh proses menjadi lebih mudah.
Mereka biasanya menawarkan berbagai macam produk, jadi meskipun belum siap mengirim dana, Anda dapat mengunci nilai tukar yang menguntungkan.
Kunci untuk membeli properti di luar negeri adalah melakukan riset.
Jangan hanya karena kebutuhan bisnis semata, Anda justru malah mengabaikan aturan yang berlaku untuk bisa beli properti di negara tersebut.
Karena itu, jangan terburu-buru mengambil keputusan, dan lakukan riset mendalam. Jika tidak maka bukan tidak mungkin Anda akan menyesal seumur hidup.
https://properti.kompas.com/read/2021/06/02/080000121/6-tips-beli-rumah-di-luar-negeri-hindari-menyesal-seumur-hidup