Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panel Rumah Instan Sederhana Sehat Mulai Didistribusikan di NTB dan NTT

Kompas.com - 29/05/2021, 16:08 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendistribusikan panel Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) ke lokasi pembangunan hunian tetap (huntap) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hal ini dilakukan dalam rangka melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi Pasca-bencana banjir bandang dan tanah longsor di kedua provinsi tersebut.

Pembangunan huntap ini dilaksanakan di dua lokasi NTT yang saat ini memasuki tajap konstruksi yakni, Kabupaten Lembata sebanyak 700 unit dan Adonara di Kabupaten Flores Timur sebesar 300 unit.

Selain itu, terdapat lokasi lain yang telah diusulkan oleh kepala daerah setempat kepada Menteri PUPR di NTT seperti Kabupaten Sumba Timur 194 unit, Kabupaten Kupang 169 unit, Kota Kupang 230 unit, dan Kabupaten Alor 497 unit.

Baca juga: Mengenal RISHA, Konsep Rumah Murah Tahan Gempa

Sementara di NTB meliputi dua lokasi yakni, Kabupaten Bima 185 unit dan Kabupaten Dompu sebanyak 107 unit.

Saat ini, Tim Satgas Penanggulangan Bencana PUPR yang terdiri dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan, Ditjen Cipta Karya, dan Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) didampingi Pemda setempat melakukan verifikasi kesiapan dan pengukuran lahan terhadap usulan relokasi yang disampaikan oleh Pemda.

Ini juga termasuk pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat untuk mendapatkan kesediaan pemindahan mereka ke lokasi baru.

Proses penetapan lokasi untuk pembangunan huntap di NTT dan NTB membutuhkan proses dan waktu karena menyangkut perihal kelayakan teknis dan administrasi, proses dialog, penyepakatan, dan serah terima dengan pemilik lahan.

Dalam hal ini, Tim Perumahan dan Tim Cipta Karya mendampi dan mendorong percepatan penetapan lokasi beserta dengan kesiapan legalitas lahannya.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, rehabilitasi dan rekonstruksi di wilayah terdampak bencana NTT dan NTB tidak hanya membangun kembali rumah rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+