JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Perumnas menyediakan proyek Samesta Pesawaran Residence di Lampung menjadi lokasi perdana yang mendapatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Tapera.
Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan hal itu dikutip Kompas.com dari laman Perum Perumnas, Sabtu (22/05/2021).
"Tahap pertama dari proyek inisiasi ini akan kami siapkan di kota Lampung pada proyek Samesta Pesawaran Residence," ujar Budi.
Bukan tanpa alasan, penyediaan rumah di daerah tersebut didasari oleh research internal Perum Perumnas atas backlog di Pulau Sumatera yang menduduki peringkat kedua setelah Jawa.
Menurut Budi, ini menandakan potensi pasar untuk segmen menegah bawah di Pulau Sumatera cukup tinggi.
Lebih dari itu, Perum Perumnas juga menyediakan perumahan untuk masing-masing segmen penghasilan.
Budi menjelaskan, Samesta Pesawaran Residence dilengkapi sarana serta prasarana dengan kualitas baik yang tentunya menunjang kebutuhan sehari-hari para penghuni.
"Ke depannya, Perum Perumnas akan selalu berkomitmen untuk berkontribusi pada program-program seperti ini," tutur dia.
Tak hanya berhenti di Samesta Pesawaran Residence di Lampung, Perumnas juga akan menyediakan proyek lainnya seperti di Samesta Dramaga Bogor, Samesta Pasadana Bandung, dan Samesta Griya Martubung Medan.
Baca juga: Simak, Rincian Syarat Peroleh KPR Tapera
Selanjutnya, Samesta Jeruk Sawit Permai Solo, dan Samesta Griya Karangpawitan Garut, serta proyek lain Perumnas di seluruh Indonesia.
Penyediaan rumah ini merupakan bentuk kolaborasi antara Perum Perumnas dengan Badan Pengelola (BP) Tapera serta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN.
Melalui kemitraan tersebut, masyarakat Indonesia bisa memiliki rumah dengan berbagai manfaat dan kemudahan dari fasilitas KPR Tapera.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengapresiasi inisiatif BP Tapera dalam menggandeng perusahaan milik negara yang fokus di sektor perumahan itu.
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan mimpi besar dalam memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia.
Bank BTN pun siap berinovasi untuk menghadirkan produk KPR Tapera sehingga mempercepat pencapaian target besar tersebut.
“Kami berkomitmen terus membantu BP Tapera untuk mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia memiliki rumah yang layak huni," tegas Haru.
Baca juga: Tahap Awal, KPR Tapera Biayai 11.000 Rumah
Meski demikian, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para penerima manfaat KPR Tapera.
Misalnya, peserta masuk ke dalam golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), belum memiliki rumah dan menjadi peserta Tapera aktif, serta lancar membayar simpanan selama 12 bulan.
Harga rumah yang dapat dimiliki peserta aktif Tapera sangat beragam yakni, mulai dari Rp 112 juta hingga Rp 292 juta.
Haru menjelaskan, KPR Tapera menawarkan tiga skema pembiayaan sesuai kelompok penghasilan.
Untuk kelompok penghasilan I yaitu di bawah Rp 4 juta akan mendapatkan suku bunga KPR sebesar 5 persen fixed rate dengan tenor sampai 30 tahun.
Kemudian, kelompok penghasilan II berkisar Rp 4 juta-Rp 6 juta dikenakan bunga KPR sebesar 6 persen fixed rate dengan tenor hingga 20 tahun.
Sementara, kelompok penghasilan III yaitu mulai dari Rp 6 juta-Rp 8 juta dapat mengakses KPR dengan bunga 7 persen fixed rate serta tenor sampai dengan 20 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.