JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan, 11.000 unit rumah dibiayai oleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Tapera pada tahap pertama.
"Kami menargetkan 11.000 unit rumah yang dibiayai melalui KPR Tapera. Tahap pertama, proyek inisiasi akan ditujukan bagi peserta awal BP Tapera yakni para Aparatur Sipil Negara (ASN)," tutur Komisioner BP Tapera Adi Setianto dikutip Kompas.com dari laman BP Tapera, Jumat (21/05/2021).
Hal ini merupakan bagian dari kolaborasi antara BP Tapera, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, serta dan Perum Perumnas.
Baca juga: Begini Pembagian Peran BP3 dan BP Tapera dalam Penyediaan Rumah Rakyat
Dengan hadirnya kolaborasi tersebut, ketiga lembaga ini akan segera mewujudkan Proyek Inisiasi Penyaluran Pembiayaan Tapera.
Menurut Adi, proyek inisiasi itu akan menjadi tonggak sejarah sekaligus batu lompatan untuk mencapai target pemenuhan kebutuhan rumah rakyat Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengapresiasi inisiatif BP Tapera dalam menggandeng perusahaan milik negara yang fokus di sektor perumahan.
Haru berpendapat, hal ini mewujudkan mimpi besar dalam memenuhi kebutuhan rumah masyarakat Indonesia.
Bank BTN pun, lanjutnya, sigap berinovasi untuk menghadirkan produk KPR Tapera sehingga mempercepat pencapaian target besar tersebut.
“Kami berkomitmen terus membantu BP Tapera untuk mewujudkan mimpi masyarakat Indonesia memiliki rumah yang layak huni," tutur Haru.
Selain penyaluran KPR Tapera, Bank BTN siap berinovasi untuk terus berkolaborasi dengan BP Tapera untuk mempercepat pemilikan rumah impian bagi masyarakat Indonesia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.