Nathalia menyebut, program Work From Bali sangat membantu di tengah lesunya pariwisata Bali akibat pandemi.
Hal ini ditunjang long term visa atau visa jangka panjang bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali dengan masa waktu lima tahun serta dapat diperbarui.
“Inilah yang nanti mendorong lebih banyak masyarakat dunia digital nomad untuk mempertimbangkan Bali sebagai second home atau rumah kedua,” jelasnya.
Dengan banyaknya wisatawan yang menjadikan Bali sebagai rumah kedua, bisnis properti di Bali diyakini akan tumbuh.
Baca juga: Mengintip Wajah Baru Pasar Seni Sukawati Bali
Nathalia optimistis ekonomi Bali akan segera bangkit lewat penciptaan lapangan kerja serta penyerapan tenaga kerja seluas-luasnya.
Lavaya Resort and Residence dikembangkan di lahan seluas 2,3 hektar. Proyek ini terdiri dari hunian lima lantai sebanyak 402 unit. Harganya mulai Rp 1,9 miliar.
Seluruh unit dilengkapi perabotan dan penyewaanya dipasarkan oleh Travelio sehingga jangkauan potensi sewanya lebih luas.
Harga sewa unit di Lavaya Resort and Residence berada pada kisaran Rp 750.000-Rp 1,6 juta per hari, atau Rp 9 juta-Rp 20 juta per bulan.
Dari total jumlah unit, telah terjual 75 persen atau sekitar 301 unit.
Saat ini, konstruksi kondominium Lavaya Resort and Residence sendiri sudah mencapai 85 persen dan akan diserahterimakan kepada pembeli pada akhir tahun 2021.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.