JAKARTA, KOMPAS.com - Revitalisasi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Regional Mamitarang di Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara telah mencapai 32,09 persen.
TPA Sampah Regional Mamitarang direncanakan mampu menampung limbah rumah tangga skala regional dari 4 kota/kabupaten di Sulut yakni, Kota Manado, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, dan Kota Bitung.
Pembangunan TPA ini dilakukan demi meningkatkan layanan sanitasi di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Manado-Bitung-Likupang.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penanganan sampah tidak bisa diselesaikan jika hanya menjadi pekerjaan sampingan saja.
"Harus fokus seperti halnya perintah Presiden dalam bekerja, agar bisa memberikan dampak ke masyarakat," tutur Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR, Jumat (30/04/2021).
Baca juga: Sempat Menggunung, Sampah di Bendungan Jatigede Mulai Dibersihkan
TPA Sampah Regional Mamitarang dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut di Kecamatan Wori, Minahasa Utara seluas 30 hektar.
Pekerjaan TPA diawali oleh Dinas PUPR Pemprov Sulut dengan membangun jalan akses menuju TPA.
Ketentuan ini sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sulut tertanggal 30 November 2017 dan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2014-2034.
Sejak September 2020, dukungan juga dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulut Drektorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya dengan membangun lahan urug (landfill), zona sel sampah seluas 8,7 hektar, bak sambungan pipa lindi dan gas di zona landfill.
Lalu, bak kontrol pipa penghubung antar unit, screen, equalisasi, anaerobik, fakultatif, maturasi, wetland, perpipaan antar unit, sumur pemantauan, dan drainase.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.