Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Onduline Gelar Kompetisi Desain Atap Bangunan, Batas Penyerahan Karya Agustus 2021

Kompas.com - 03/03/2021, 18:30 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Onduline Indonesia kembali membuka kompetisi desain konstruksi atap bangunan berkelanjutan.

Kompetisi tersebut dikemas dalam acara Onduline Green Roof Award (OGRA) 2021 dengan mengangkat tema Tropical Roof With Ecological Clean Energy & Passive Design.

Ajang dua tahunan yang memasuki tahun keliman ini mencari proyek unggulan dari profesional di bidang arsitektur tentang konsep atap bangunan yang dapat memberi manfaat untuk kelestarian lingkungan.

Konsep tersebut harus mengutamakan passive design, juga menggunakan clean energy, dan ecological balance pada penyelesaian dan instalasinya yang digabungkan dengan keunggulan arsitekturnya.

Adapun yang menjadi penilaian dalam kompetisi tersebut adalah ide-ide dengan kemampuan mengatasi tantangan urbanisasi dan peningkatan kualitas hidup.

Baca juga: Nagara Rimba Nusa, Juara Pertama Sayembara Gagasan Desain IKN

Pasalnya, menurut PBB, lebih dari separuh populasi dunia tinggal di perkotaan, dan diperkirakan akan meningkat tiga miliar jiwa pada tahun 2050.

Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan urbanisasi tercepat di dunia. Pada 2020, populasi perkotaan di Indonesia mencapai 153 juta orang atau 56,7 persen dari total penduduknya.

Puncaknya pada 2045, atau kurang dari 25 tahun sejak saat ini, populasi perkotaan ditaksir meningkat menjadi 70 persen atau sebanyak 220 juta orang.

Fenomena pindah dari desa ke kota ini memicu maraknya pembangunan yang dapat berdampak langsung pada kualitas hidup dan lingkungan di dalamnya.

Marketing Communications Manager PT Onduline Indonesia, sekaligus Team Leader of OGRA Competition Yustiar N Reissa Siregar menuturkan, Onduline Green Roof Award akan terus mempromosikan konstruksi bangunan ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mendukung dan memperbaiki kualitas lingkungan.

"Sayembara OGRA bertujuan untuk menemukan proyek maupun gagasan yang memperhatikan sejumlah isu yang mempertahankan kelestarian lingkungan untuk generasi masa depan, sekaligus menjadi dasar penilaian kompetisi," ujar Reissa dalam keterangan kepada Kompas.com, Rabu (03/03/2021).

Baca juga: Daliana Suryawinata, Satu-satunya Arsitek Perempuan Indonesia yang Masuk Daftar Architizer A+A Awards

Sayembara OGRA 2021 bersifat nasional dan terbuka bagi perorangan profesional yang memiliki pengalaman minimal satu tahun di bidang arsitektur, desainer interior, developer properti, konsultan perencana dan konsultan pelaksana.

Syaratnya, gagasan desain adalah karya asli peserta yang belum pernah terlibat dalam kompetisi apapun.

Karya yang sudah dalam bentuk bangunan jadi, sah didaftarkan dengan batas waktu konstruksi berjalan maksimal satu tahun.

Desain harus sesuai peruntukan sehingga bisa diimplementasikan, baik gedung komersial maupun high rise residential. Luas bangunan atap minimum 150 meter persegi, dan maksimal 350 meter persegi.

"Penilaian juga termasuk kekuatan struktur harus baik dan kuat untuk menopang beban green roof,” tambah Reissa.

Kompetisi resmi dibuka pada 1 Maret 2021 dengan batas waktu penyerahan karya maksimal 31 Agustus 2021. Seluruh pemenang akan diumumkan pada 8 September 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com