JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tahun ini diprediksi tumbuh 20 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa pasar rumah subsidi tidak terlalu terdampak pandemi Covid-19, karena didukung serangkaian stimulus oleh Pemerintah.
Di antaranya adalah pelonggaran (relaksasi) persyaratan, suku bunga rendah, rasio LTV/FTV 100 persen, dan harga rumah subsidi tidak mengalami kenaikan.
Harga rumah subsidi mengikuti Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 535/KPTS/M/2019 Tentang Batasan Harga Jual Rumah Sejahtera Tapak Yang Diperoleh Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Bersubsidi, dengan lima kelompok wilayah persebaran rumah.
Baca juga: Harga Rumah Subsidi Tidak Naik
General Manager Regional Timur Vista Land Group Ardian Hendra menuturkan, stimulus ini akan semakin menggairahkan pasar rumah bersubsidi.
Apalagi pada 2021 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menaikkan target rumah subsidi dengan pembiayaan Subsidi Selisih Bunga (SSB) dari 109.253 unit tahun lalu, menjadi 222.876 unit tahun ini.
Sementara backlog perumahan per awal 2020 mencapai 7,64 juta unit yang terdiri dari 6,48 juta unit rumah untuk MBR non-fixed income, 1,72 juta unit rumah untuk MBR fixed income dan 0,56 juta unit rumah untuk non MBR.
"Angka-angka ini membuat peluang dan pasar rumah subsidi makin prospektif," ujar Ardian dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Rabu (03/03/2021).
Khusus di daerah Bekasi yang merupakan daerah pendukung Jakarta, lanjut Ardian, market share untuk rumah subsidi masih sangat tinggi, mengingat lahan peruntukan semakin sempit.
Oleh karena itu, Vista Land Group memanfaatkan kesempatan ini dengan memasarkan Mutiara Puri Harmoni 2, di Cikarang Utara, Bekasi.
Baca juga: 1 Maret 2021, Beli Rumah DP 0 Persen Resmi Berlaku
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.