JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya Indonesia berhasil meraih penghargaan bergengsi arsitektur Building of the Year 2021 dari ArchDaily, melalui Microlibrary Warak Kayu Semarang, Jawa Tengah.
Perpustakaan bermaterialkan kayu karya SHAU Indonesia terpilih sebagai karya arsitektur terbaik untuk kategori Public and Landscape Architecture, mengalahkan 75 finalis lainnya dari enam benua.
Penghargaan Building of The Year 2021 dari ArchDaily ini merupakan yang ke-2 bagi Microlibrary Warak Kayu Semarang.
Sebelumnya, penghargaan dari Architizer a+ Awards 2020 juga berhasil diraih dengan mengalahkan sejumlah kompetitor internasional lainnya.
Baca juga: Perpustakaan Warak Kayu Semarang Masuk Nominasi Building of The Year 2021
Sementara bagi SHAU Indonesia, penghargaan ini merupakan kali ke-9.
Principal SHAU Indonesia Daliana Suryawinata mengungkapkan rasa bangganya menjadi bagian yang ikut berkontribusi dalam sejarah perkembangan dan kemajuan arsitektur Indonesia, meski di tengah pandemi Covid-19.
"Indonesia memiliki banyak arsitek dengan karya-karya yang sangat layak mendapatkan penghargaan. Dan kami berterima kasih telah didukung oleh banyak suara dari Indonesia," urai Daliana kepada Kompas.com, Jumat (19/02/2021).
"Banyak masyarakat Indonesia yang perduli desain dan arsitektur. Ini membanggakan," imbuh Daliana.
Hal senada dikemukakan Arsitek Microlibrary Warak Kayu Florian Heinzelmann yang berterima kasih atas dukungan seluruh pihak sehingga desain SHAU Indonesia bisa terbangun dan digunakan oleh masyarakat umum.
Baca juga: Bermain dan Belajar di Microlibrary Warak Kayu, Perpustakaan Mini Semarang
Tak lupa Florian memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Kota Semarang dan Yayasan Arkatama Isvara serta komunitas Harvey Center yang mendukung penuh pembangunan dan operasionalisasi microlibrary ini.
"Dukungan semua pihak ini menjadikan Microlibrary Warak Kayu tetap dapat berfungsi dengan aman di tengah pandemi," tutur Florian.
Untuk diketahui perpustakaan kecil ini sudah mendapatkan sertifikasi penuh dari Forest Stewardship Council (FSC) akhir tahun 2020.
Selain sebagai perpustakaan, Warak kayu Semarang ini juga dapat dijadikan sebagai tempat untuk mengadakan beragam acara mulai dari workshop, seminar, nonton film atau bahkan menyaksikan presentasi.