JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya memberikan layanan air bersih dan sanitasi di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan.
Bantuan layanan air bersih dan sanitasi ini termasuk fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) yang disalurkan ke daerah tersebut karena masih terdampak banjir di Kalimantan Selatan.
Untuk diketahui, banjir di Kalimantan Selatan terjadi akibat curah hujan tinggi sejak 15 Januari 2021 lalu.
Hal ini mengakibatkan kerusakan rumah warga, jalan dan jembatan, serta fasilitas umum lainnya.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, hal terpenting dalam masa tanggap darurat seperti ini adalah ketersediaan prasarana dan sarana air bersih dan sanitasi untuk keperluan sehari-hari bagi para korban dan pengungsi.
Baca juga: Selain Hujan Ekstrem, Kerusakan DAS Jadi Pemicu Banjir dan Longsor
“Kami sangat concern (memperhatikan) air bersih terutama di tempat-tempat pengungsian dengan memanfaatkan instalasi pengolahan air minum (IPA) terdekat maupun IPA mobile untuk menyuplai air bersih, khususnya ke posko pengungsian," kata Basuki dikutip dalam laman Kementerian PUPR, Jumat (19/2/2021).
Khusus Kecamatan Barabai di Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang masih tergenang banjir ini telah disalurkan beberapa bantuan.
Misalnya, mobil tangki air berkapasitas 4.000 liter sebanyak 2 unit, dump truck 1 unit, hidran umum kapasitas 2.000 liter sebanyak 3 unit, dan IPA mobile 1 unit.
Untuk pengungsi yang masih bertahan juga diberikan bantuan seperti sembako dan obat-obatan.
Selain menangani kebutuhan air minum bagi korban bencana, Kementerian PUPR juga melakukan perbaikan infrastruktur jalan dan jembatan yang rusak serta pembersihan wilayah terdampak.
Untuk mempercepat pemulihan konektivitas, telah dilakukan perbaikan atau penggantian Jembatan Tabunio II pada Lintas Selatan Kalsel (Sp Liang Anggang-Pelaihari-Batu Licin) dan Jembatan Salim di Lintas Tengah Kalsel (Banjarmasin-Tanjung-Batas Kaltim) dengan bailey.
Saat ini ,kedua jembatan yang putus telah dimanfaatkan untuk memudahkan distribusi logistik dan mendukung aktivitas masyarakat sehari-hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.