JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung serbaguna pusat kebudayaan Subang milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat di kawasan Hutan Kota Ranggawulung, Kabupaten Subang mendadak viral.
Pasalnya, bangunan itu terlihat seperti sarang burung.
Hal ini disebabkan material yang digunakan dalam pembangunan gedung itu mayoritas menggunakan bambu.
Bahkan, Anggota Komisi V DPRD Jabar Ali Rasyid mengaku geram sekaligus prihatin saat melihat langsung kondisi gedung yang pembangunannya direncanakan sejak tahun 2019 lalu.
Menurut dia, anggaran yang dikeluarkan untuk gedung pusat kebudayaan Subang benar-benar tak sebanding dengan hasil pekerjaan.
Baca juga: Subang Smartpolitan Dirancang sebagai Smart and Sustainable City
"Kami Komisi V baru tahu beberapa hari lalu. Makanya kami tinjau ke sini. Kami sangat prihatin melihat kondisi ini," kata Ali seperti dikutip dari Tribunnews Jabar, Sabtu (30/1/2021).
Ali mengatakan, anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan gedung kebudayaan ini sebesar Rp 33 miliar dan telah digunakan sebesar Rp 6 miliar.
Gedung kebudayaan ini, kata Ali, dibangun di atas lahan seluas 4 hektar.
Menanggapi hal itu, Arsitek Studio Akanoma Yu Sing yang terlibat dalam perancangan gedung kebudayaan Subang menjelaskan, modul pada fasad ruang serba guna didesain dengan deretan bambu mikro.
Tujuannya, untuk digunakan secara fleksibel dengan berbagai fungsi oleh pengguna yang beraneka ragam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.