JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, penerapan program padat karya pada industri properti dapat menyerap banyak tenaga kerja terutama di tengah pandemi Covid-19.
"Jadi betapa pentingnya menggerakkan sektor properti ini. Karena dengan bergeraknya sektor properti maka akan ada banyak lapangan kerja terbuka," kata Basuki dalam diskusi bertajuk 'Mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sektor perumahan' di Jakarta, Senin (27/12/2020).
Basuki menjelaskan, satu hektar tanah untuk pertanian hanya mampu menyerap tenaga kerja sebanyak dua sampai lima orang.
Baca juga: Dorong Sektor Properti, RTR Disederhanakan Melalui Platform Digital
Sementara dengan luas lahan yang sama untuk pemukiman atau perumahan dapat menyerap tenaga kerja jauh lebih besar, mencapai 600-1.000 orang.
"Kalau di kavling misalnya luas satu rumah itu 200 meter persegi berarti 30 rumah, jadi minimal ada 300 orang lapangan kerja," sambungnya.
Selain itu, Basuki menganggap, industri sektor properti juga dapat memicu pertumbuhan pada industri lain. Setidaknya ada sebanyak 174 subsektor industri yang juga akan tumbuh.
Mulai dari paku, papan, pasir, batu hingga home appliance atau peralatan rumah tangga macam rice cooker, kipas angin, dan kulkas.
Semua industri ini bergerak karena dipicu oleh kegiatan pembangunan di sektor proeprti.
Dengan kata lain, melalui pertumbuhan industri sektor properti dapat mendorong pemulihan ekonomi nasional yang selama ini terdampak akibat pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.