Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

James Riady Minta Pemerintah Jadi "Cheerleader" Sektor Properti

Kompas.com - 24/07/2020, 13:25 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Lippo Group James T Riady meminta Pemerintah menjadi penggerak (cheerleaderbagi masyarakat akan pentingnya memiliki rumah, sebagai investasi.

James melihat, selama ini masyarakat Indonesia takut memiliki rumah karena tidak punya uang untuk membayar cicilan rumah terus-menerus dan terbebani hutang bank.

"Kalau Pak Sofyan (Menteri ATR/BPN) bisa seringkali untuk bicara 'semua orang harus beli rumah karena tabungan ini memaksa diri menabung, pasti untung'. Itu akan sangat membantu seseorang untuk memiliki rumah," ucap James dalam webinar, Kamis (23/7/2020).

Jika Pemerintah bisa melaksanakan hal tersebut, James percaya, dapat menggerakkan demand side atau sisi permintaan properti.

Berkaca pada China, Pemerintah memberikan kemudahan berupa bunga, Kredit Pemilikan Rumah (KPR), serta pajak dibuat murah.

Kebijakan ini memudahkan masyarakat China untuk memiliki rumah.

Baca juga: Izin Kepemilikan Apartemen Bagi Warga Asing Ada dalam RUU Cipta Kerja

Masyarakat China menilai, kepemilikan rumah sangatlah penting. Meski, mereka tidak memiliki uang sekalipun.

Selain itu, James menjelaskan, sisi permintaan tersebut dapat diperluas dengan kemudahan yang sama untuk orang asing, terutama saat kondisi Pandemi Covid-19 ini.

James menyebut, kemudahan yang diminta oleh CEO Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma berupa izin long stay pass (tinggal dalam jangka waktu lama) atau multi-years visa (perpanjangan visa) kepada WNA yang berminat membeli properti bisa dilakukan oleh Pemerintah.

Kemudian, James juga mengusulkan perbankan tidak menanyakan informasi masyarakat terlalu detail untuk memiliki rumah.

Menurut James, lima informasi berupa Kartu Tanda Pengenal (KTP), Kartu Keluarga (KK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), surat nikah, dan bukti pendapatan dinilai sudah cukup.

"Ini sama saja membebani developer (pengembang)," lanjut James.

James yakin, jika seluruh permintaan dan usul ini dilaksanakan, dapat membangkitkan sektor perekonomian Indonesia lebih baik, terutama industri properti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau