Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tukang Ojek, Nelayan dan Pedagang Bisa Beli Rumah DP Rp 6 Juta

Kompas.com - 17/12/2020, 18:22 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan menawarkan program perumahan berbasis komunitas.

Komunitas dimaksud adalah masyakarat dengan penghasilan tidak tetap atau non-fixed income seperti nelayan, pedagang kecil, peternak, dan ojek daring.

Tujuan penyelenggaraan program ini untuk menguatkan swadaya masyarakat dalam membangun perumahan yang partisipatif dan inklusif.

Salah satu pengembang yang berpartisipasi dalam program tersebut adalah Delta Group.

Mereka saat ini tengah memasarkan kompleks perumahan bersubsidi Puri Arraya Tahap 2 di Desa Cicadas, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pada pengembangan tahap 2, Delta Group menawarkan skema pembiayaan perumahan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) untuk Tipe Aster dengan dimensi 28/60 seharga Rp 167 juta.

Sama seperti tahap pertama yang dijual pada enam tahun lalu, Puri Arraya Tahap 2 mencakup 1.400 unit di atas lahan seluas 20 hektar.

Baca juga: Permintaan Rumah Subsidi Tinggi, Bank Kalsel Minta Tambahan Kuota FLPP

Koordinator Marketing Puri Arraya Raden Mahmud Yunus mengatakan, konsumen hanya perlu membayar besaran uang muka (down payment) untuk membeli unit Puri Arraya Tahap 2 sebesar Rp 6 juta.

"Uang mukanya sebesar Rp 8,5 juta dan mendapatkan BUM sebesar Rp 4 juta. Jadi, (konsumen) yang perlu dibayarkan Rp 4 juta dan biaya Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) sebesar Rp 2 juta. Jadi, total 6 juta," ucap Yunus dalam pemaparannya di Bogor, Kamis (17/12/2020).

Rumah bersubsidi Puri Arraya Tahap 2 seharga Rp 167 juta.Kompas.com/Suhaiela Bahfein Rumah bersubsidi Puri Arraya Tahap 2 seharga Rp 167 juta.
Yunus menjelaskan, besaran uang muka tersebut dapat dicicil empat kali selama empat bulan.

Saat ini, perumahan Puri Arraya Tahap 2 telah terjual sebanyak 60 persen sejak dipasarkan sekitar tahun lalu atau tersisa 300 unit.

Perumahan Puri Arraya dapat diakses menggunakan bus 53 trayek Segog-Laladon yang tersedia selama 24 jam atau akses jalan tol Ramp 1 Junction/Simpang Susun (SS) Sentul Selatan Tol Jagorawi.

Selain itu, konsumen bisa mengakses perumahan ini menggunakan jalur transportasi kereta api yaitu, Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor selama 30 menit.

Adapun kriteria penerima bantuan perumahan berbasis komunitas sebagai berikut:

1. Komunitas tersebut merupakan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) atau non-fixed income atau mereka yang berpenghasilan mulai Rp 1,2 juta hingga Rp 2,6 juta.

2. Belum pernah memiliki rumah atau memiliki lahan atas nama sendiri atau berkelompok tapi dapat dipecah atas nama masing-masing dan komunitas tersebut berasal.

3. Komunitas tersebut berjumlah paling sedikit 50 Kepala Keluarga dan keseluruhan anggotanya adalah MBR yang sudah berkeluarga maupun memiliki kemampuan bersawadaya dan memiliki kelompok.

4. Komunitas tersebut berbadan hukum atau tidak berbadan hukum tapi memiliki akta pendirian dan notaris dan tercantum AD/ART.

5. Komunitas tersebut ditetapkan oleh wali kota/bupati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Berapa Banyak Tempat Sampah yang Harus Ditempatkan di Rumah?

Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau