Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Bakal Terapkan Smart Water Management di Kota Metropolitan

Kompas.com - 17/12/2020, 15:37 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia akan menerapkan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) berupa Smart Water Management (SWM) di kota metropolitan.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, air merupakan isu yang sangat penting.

"Saat ini, sumber air terus menipis karena pertumbuhan populasi dan urbanisasi, permintaan standar hidup terus meningkat, persaingan penggunaan air, konversi lahan dan pencemaran lingkungan. Beberapa permasalahan ini diperparah dengan adanya Pandemi Covid-19 yang belum usai,” terang Basuki dalam siaran pers, Kamis (17/12/2020).

Basuki mengungkapkan, ketersediaan air Indonesia terlihat sangai baik, namun jika dilihat lebih detail secara kewilayahan tidak merata. 

Sebagai contoh, jika dilihat dari luasan pulaunya, Pulau Jawa memiliki ketersediaan air yang cukup.

Namun, Pulau Jawa menanggung beban lebih dari setengah penduduk Indonesia.

Selain pemerataan air, terdapat isu penurunan kualitas air akibat limbah domestik dan industri yang merupakan masalah sangat serius.

Baca juga: Bangun Jalan Tol di Labuan Bajo, Pemerintah Beralasan Perlancar KTT G-20

Dia menjelaskan, penerapan SWM ini mencakup empat hal. Pertama, pengelolaan air perkotaan terpadu.

Kemudian, penyediaan air baku menggunakan bendungan sebagai sumber air permukaan dan penggunaan struktur termasuk dalam kriteria Low Impact Development (LID) seperti konsep Stormwater Management Model (SWMM) agar air hujan dapat disimpan sebagai air tanah.

Lalu, integrasi pengelolaan banjir pada penyediaan air baku dengan memanfaatkan kolam retensi dan danau serta mengaplikasikan Smart Nexus System untuk pemantauan dan distribusi air.

Adapun Indonesia dipercaya menjadi tuan rumah Asia International Water Week (AIWW) ke-2 yang akan berlangsung pada November 2021 di Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

AIWW merupakan forum yang diselenggarakan secara rutin setiap tiga tahun sekali untuk melaporkan progres dan merumuskan implementasi kebijakan dalam memecahkan masalah keairan di Asia.

Awalnya, AIWW ke-2 rencananya akan berlangsung pada Oktober 2020. Namun, harus ditunda hingga November 2021 karena Pandemi Covid-19.

Perlu diketahui, AIWW pertama telah diselenggarakan pada tahun 2017 silam di Gyeongju, Korea Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau