Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/12/2020, 06:00 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT) membangun sumur resapan di sejumlah titik di Kota Kupang.

Sumur resapan ini ternyata terbukti mampu mengatasi banjir di jalan-jalan utama Kota Kupang.

Dua jalur jalan di Kota Kupang, yakni Bundaran Tirosa dan jalan depan kantor Golkar NTT, yang selalu tergenang air saat banjir, kini sudah bisa dilintasi pengendara dengan baik.

Yohanes Don, salah seorang pengendara kendaraan roda dua, yang ditemui Kompas.com, Jumat (4/12/2020), mengaku, jalan di dua rute itu tidak lagi ditemukan genangan air.

"Biasa saat hujan, yang paling parah itu di depan Kantor Golkar NTT. Banyak pengendara, terutama roda dua susah melintasi rute itu akibat genangan air setinggi lutut," ungkap Yohanes.

Baca juga: BPJN NTT Targetkan Proyek Infrastruktur Tahun 2020 Tuntas Dibangun

Dia bercerita, pernah terjatuh dari sepeda motornya saat melewati jalur itu, akibat arus banjir saat hujan deras turun.

Menurut Yohanes, bukan hanya arus banjir, tapi juga batu besar yang terbawa banjir berserakan di badan jalan, sehingga tidak terlihat oleh pengendara.

Yohanes berterima kasih, karena saat ini tidak ada lagi genangan air di depan kantor Golkar dan Bundaran Tirosa.

"Dua rute ini sekarang sudah aman dan tidak ada lagi banjir," kata dia.

Yohanes berharap, pihak terkait juga bisa menyelesaikan beberapa rute yang masih penuh genangan air di Kota Kupang.

PPK 1.1 Satker PJN Wilayah Provinsi NTT Franky Simamora mengatakan, untuk ruas jalan di Bundaran Tirosa dan depan Kantor Golkar NTT, telah dibangun sumur resapan.

"Khusus untuk jalur Bundaran Tirosa, ada dua sumur resapan yang terletak di bagian kiri dan kanan dengan daya tampung 22.000 liter," kata Frangky.

Sedangkan di jalur jalan depan kantor Golkar NTT terdapat sumur resapan dengan daya tampung air sebanyak 70.000 liter.

Memiliki panjang bak penampung yakni 7,3 meter, lebar 3 meter dan tinggi 4 meter, sumur resapan itu, dibangun sejak awal November 2020.

Selain membangun sumur resapan, pihaknya juga membangun sejumlah drainase.

"Kami berharap, sumur resapan dan drainase ini menjadi solusi untuk mengatasi persoalan genangan air," kata Frangky.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com