Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Amerika Makin Kesulitan Beli Rumah, Ini Alasannya...

Kompas.com - 29/11/2020, 18:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Ini berarti bahwa mereka membayar lebih dari 30 persen dari gaji mereka hanya untuk menutupi sewa.

Dengan pola hidup migrasi milenial Amerika yang seperti itu, tentu akan mempengaruhi tingkat kepemilikan rumah secara negatif.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa rumah tangga yang lebih berpendidikan pindah ke kota dengan populasi yang sudah sangat terampil.

Ambil contoh kota-kota seperti New York atau San Francisco, yang dikenal sebagai pusat keuangan dan inovasi, dan juga dikenal sangat mahal untuk ditinggali.

Covid-19 memang telah menyebabkan harga sewa turun di kota-kota besar karena lebih banyak pekerja berpengetahuan pindah dari daerah perkotaan.

Hal itu dibantu oleh perubahan besar dalam kebijakan kerja dari rumah (work from home) oleh perusahaan.

Namun, tren seperti itu justru malah menaikkan harga rumah di pinggiran kota.

Menunda pernikahan, menunda punya rumah

Menurut Pew Research Center, milenial saat ini umumnya banyak yang menunda pernikahan. Pada tahun 1960, usia rata-rata pernikahan pertama adalah 20-an tahun awal.

Tetapi, saat ini usia rata-rata pernikahan justru 20-an tahun akhir. Bahkan, kebanyakan pria menikah pada usia 29 tahun.

Padahal, menurut Urban Institute, menikah meningkatkan kemungkinan memiliki rumah sebesar 18 persen.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa jika tingkat pernikahan pada tahun 2015 setara dengan tingkat pernikahan pada tahun 1990, maka kepemilikan rumah milenial saat ini menjadi 5 persen lebih tinggi.

Pemberi pinjaman dan tantangan keragaman

Dibandingkan dengan generasi sebelumnya di Amerika, generasi milenial saat ini lebih beragam secara ras dan etnis.

Karenanya kerap terjadi diskriminasi di antara pemberi pinjaman. Hal itu mencegah banyak rumah tangga non-kulit putih mendapatkan hipotek yang mereka butuhkan untuk membeli rumah.

Baca juga: Ini Apartemen Murah Dekat Stasiun Kereta dan LRT

Menurut survei Zillow, mayoritas gen atau sebesar 59 persen calon konsumen milenial yang ingin membeli rumah merupakan pembeli kulit hitam.

Sementara permintaan calon pembeli rumah kulit putih hanya kurang dari 46 persen.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau