JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, konstruksi Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban akan dilakukan pada tahun 2022.
Tol ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2024 mendatang.
Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban akan menghubungkan ruas Tol Cipali KM 89+125 hingga ruas Pantai Utara sepanjang 37,5 kilometer.
Pemrakarsa Jalan Tol Akses Pelabuhan Patimban adalah konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kepemilikan 50 persen, PT Surya Semesta Internusa Tbk (25 persen), PT Daya Mulia Turangga (10 persen), serta PT Jasa Sarana (10 persen).
Adapun estimasi nilai investasi demi membangun jalan bebas hambatan ini sebesar Rp 7,5 triliun.
Director Industrial & Logistics Services Colliers International Indonesia Rivan Munansa mengatakan, pembangunan infrastruktur besar-besaran di Patimban yang menghubungkan Jawa Barat dan Jawa Timur ini akan meningkatkan posisi strategis Subang.
Sebab, Patimban telah menjadi magnet baru bagi pertumbuhan kawasan industri dan pengembangan koridor yang sudah ada saat ini.
Baca juga: Tol Akses Patimban Dimulai 2022, Harga Lahan di Sekitarnya Melonjak
"Perusahaan dan industri yang berada di Subang berpotensi untuk meningkatkan distribusi produknya lebih luas dan lebih cepat," ujar Rivan dalam laporan yang diterima Kompas.com, Senin (9/11/2020).
Selain itu, adanya Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja diharapkan dapat menarik investor dalam dan luar negeri.
Namun, faktor kunci dalam menarik investor, terutama investor asing adalah dengan memberlakukan regulasi investasi yang jelas dan konsisten.
Jika faktor kunci tersebut dapat terpenuhi, investor asing tentu akan dengan mudah membuka usaha di Indonesia.
"Bukan lagi (destinasi investasi) di negara ASEAN lainnya seperti, Vietnam dan Thailand," tuntas Rivan.
Diketahui, Pemerintah saat ini telah menuntaskan konstruksi Jalan Akses Pelabuhan Patimban sepanjang 8,2 kilometer.
Jalan akses ini merupakan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang dengan skema pinjaman Rp 1,2 triliun.
Selain itu, jalan ini diharapkan dapat melancarkan arus logistik nasional dan memangkas biaya logistik industri yang banyak berlokasi di Utara Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.