JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan ritel furnitur online Indonesia Fabelio membuka experience center barunya di tiga lokasi yaitu Surabaya (Jawa Timur), Pamulang (Tangerang Selatan), dan Sentul (Bogor).
Rencananya, ketiga experience center resmi beroperasi mulai pertengahan November seiring dengan rencana ekspansi Fabelio guna memenuhi kebutuhan furnitur berkualitas dengan harga terjangkau bagi pelanggan.
Co-Founder dan CEO Fabelio Marshall Utoyo mengaku antusias dengan pembukaan experience center terbaru, karena rencana ekspansi ini sudah lama dirancang.
Marshall menjelaskan pembukaan experience center Fabelio di Surabaya dilakukan untuk menjangkau pasar di area Jawa Timur dan sekitarnya.
Pasalnya, Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia yang masyarakatnya memberikan respons positif terhadap produk-produk Fabelio.
Baca juga: Buka Experience Studio Pertama, Fabelio Tawarkan Ragam Jasa Interior
"Sejumlah permintaan kerap berdatangan dari kota tersebut dan kehadiran experience center ini diharapkan semakin mengakomodasi dan mempermudah pelanggan memperoleh furnitur yang mereka inginkan," jelas Marshall dalam keterangannya, Rabu (11/11/2020).
Selain area ruang pamer furnitur, Fabelio juga menempatkan gudang penyimpanannya berdampingan dengan experience center dan akan menjadi pick-up point untuk mendukung layanan Same Day Delivery di seluruh area Jawa Timur dan sekitarnya.
Hal ini menjadikan experience center di Surabaya lebih besar dibandingkan dengan kota lainnya dan menambah kapasitas penyimpanan Fabelio hingga 80 persen.
Selain melakukan ekspansi, Fabelio juga berkontribusi dalam pemberdayaan pengrajin UMKM di beberapa kota tempat mereka beroperasi.
Salah satunya kerja sama dengan pengrajin lokal yang berada di Pasuruan, Gresik, Sidoarjo dan Malang untuk mendukung pembuatan furnitur.
Menurut Marshall, kerja sama dengan manufaktur lokal sangat penting bagi bisnis Fabelio secara strategis mengingat potensi Jawa Timur sebagai pemasok furnitur terbesar di Indonesia.
Marshall menyebut, data BPS Jatim tahun 2019 memperlihatkan Jawa Timur memiliki 10.120 unit industri furnitur yang tercakup dalam industri pengolahan kayu.
Rinciannya industri kecil sebanyak 9.418 unit, industri menengah sebanyak 27 unit dan sisanya industri besar sebanyak 175 unit.
"Industri furnitur di Jawa Timur memiliki pertumbuhan yang relatif tinggi yaitu 9,73 persen pada tahun 2019, meningkat dari tahun 2018 senilai 7,62 persen," ujarnya.
Industri furnitur merupakan salah satu sub sektor pendukung perekonomian Jawa Timur merupakan salah satu subsektor yang mendukung Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur.
Total kontribusinya sebesar 2,89 persen berkat dukungan ketersediaan bahan baku melimpah seperti kayu, bambu, maupun rotan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.