Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelola Sampah Bantargebang, SBI Gandeng Unilever dan Dinas LH DKI

Kompas.com - 01/10/2020, 11:48 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Solusi Bangun Indonesia Tbk atau SBI bersama PT Unilever Indonesia Tbk dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menandatangani perjanjian kerja sama, Rabu (30/9/2020).

Perjanjian kerja sama tersebut dilakukan dalam rangka pengelolaan dan pemanfaatan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Oleh karena itu, upaya pengelolaan dan pemanfaatan sampah di TPST Bantargebang ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, baik masyarakat, Pemerintah, maupun pelaku industri.

Perlu diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah mengirim sampah ke TPST Bantargebang sejak tahun 1989.

Sampah yang menumpuk di TPST Bantargebang selalu mengalami peningkatan tren setiap tahunnya.

Bahkan, kapasitas TPST Bantaregbang diperkirakan akan penuh pada tahun 2021 dan dibutuhkan solusi untuk pengurangan timbunan sampah tersebut.

Direktur Manufaktur SBI Lilik Unggul Rahardjo mengatakan, metode pemanfaatan pengelolaan sampah tersebut merupakan pengembangan inovasi perusahaan dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.

"Selain itu, kami juga ingin memberikan solusi jangka panjang dalam mengatasi persoalan sampah domestik yang dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat," kata Lilik dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (30/9/2020).

Baca juga: SBI Cetak Penjualan Semester I-2020 Rp 4,5 Triliun

Sementara Kepala DLH DKI Jakarta Andono Warih mengatakan, penandatanganan perjanjian kerja sama ini memperlihatkan keseriusan pihak produsen yang mengambil langkah proaktif dan konkret untuk mendukung pengelolaan sampah.

Lantas, seperti apa pengelolaan sampahnya?

SBI telah melakukan penelitan sampah di TPST Bantargebang pada tahun 2019 silam untuk pemanfaatan timbunan sampah menjadi sumber energi alternatif pengganti batu bara.

Hasilnya, timbunan sampah lama tersebut memungkinkan untuk dijadikan RDF dengan proses pengolahan terlebih dahulu.

Kemudian, proses mengubah sampah menjadi bahan bakar meliputi penggalian dan pengayakan dikirim ke lokasi Pabrik SBI di Narogong, Jawa Barat untuk dicacah melalui proses pengurangan kadar kelembaban dengan campuran material lain guna menghasilkan RDF yangmemenuhi standar kualitas alternatif bahan bakar untuk pabrik semen.

Produk RDF yang akan dihasilkan dari proyek awal ini minimum 1.000 ton per bulan atau 80-90 persennya terdiri dari sampah plastik yang dimanfaatkan oleh SBI sebagai sumber energi alternatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau