Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER PROPERTI] Hari Ini, Tol Pekanbaru-Dumai Diresmikan Jokowi

Kompas.com - 25/09/2020, 09:38 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tol Pekanbaru-Dumai akan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Jumat (25/9/2020).

Executive Vice President Corporate Secretary Hutama Karya Muhammad Fauzan memastikan hal itu dalam keterangan tertulis, Kamis (24/9/2020).

Tol tersebut memiliki total panjang 131 kilometer dan dilengkapi underpass perlintasan gajah.

Menurut Fauzan, keberadaan Tol Pekanbaru-Dumai tak hanya akan membuka konektivitas baru dari Kota Pekanbaru ke Kota Dumai, namun nantinya juga akan mendongkrak perekonomian daerah setempat.

Artikel tersebut menjadi berita terpopuler di kanal Properti Kompas.com, Jumat (25/9/2020).

PT Hutama Karya (Persero) selaku kontraktor dari pembangunan tol tersebut telah melakukan berbagai persiapan agar pengoperasian tol dapat segera dilakukan, salah satunya Uji Laik Fungsi (ULF).

Selanjutnya baca di sini Jumat Besok, Tol Pekanbaru-Dumai 131 Kilometer Diresmikan Jokowi

Jalan di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dibangun dengan metode pemadatan tanah tipe dynamic compaction (pemadatan dinamis).

Metode pemadatan tersebut perlu dilakukan mengingat lokasi Bandara YIA sangat dekat dengan sumber gempa sesar, dekat, maupun megathrust dengan ketinggian magnitudo.

Oleh karena itu, pembangunan Bandara YIA perlu direncanakan sebaik mungkin seperti, tahan tsunami, gempa bumi, serta likuefaksi (pencairan tanah).

Metode tersebut dinilai sangat tepat untuk mencegah terjadinya likuefaksi pada jalan di bandara YIA.

Ulasan selengkapnya bisa Anda baca di sini Berpotensi Likuefaksi, Jalan di Bandara YIA Dibangun dengan Metode Dynamic Compaction

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bekerja sama dengan China, mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi yakni, Indonesia Earthquake Early Warning System (InaEEWS).

Sistem tersebut memungkinkan pemberitahuan peringatan dini 15-30 detik lebih cepat sebelum terjadinya gempa bumi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, waktu 30 detik lebih cepat tersebut dinilai sangat berarti.

Sebab, kata Dwikorita, artinya peringatan tsunami juga dapat dilakukan lebih cepat untuk penyelamatan jiwa.

Lantas, teknologi apa lagi yang sedang dikembangkan BMKG? 

Temukan jawabannya melalui tautan ini Bersama China, BMKG Kembangkan 3 Sistem Baru Deteksi Gempa dan Tsunami

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau