JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melanjutkan pengembangan food estate di kawasan aluvial pada lahan eks-Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kalimantan Tengah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, terdapat dua pengembangan food estate di yakni untuk tanaman padi dengan leading sector Kementerian Pertanian (Kemenpan) dan tanaman singkong oleh Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Lahan yang akan ditanami padi berada di atas tanah aluvial seluas 165.000 hektar dan area tanaman singkong berada di atas wilayah seluas 60.000 hektar.
Baca juga: Proyek Food Estate di Kalimantan Tengah Mulai Digarap
Untuk tahap awal, Kemenpan akan mengerjakan food estate tanaman padi seluas 32.000 hektar.
Tahapan ini dimulai dengan perbaikan saluran irigasi serta jalan masuk menuju kawasan lumbung padi pada Oktober 2020.
Dari luas tersebut, sebanyak 30.000 hektar berada di atas kawasan dengan kondisi sawah yang diklaim memiliki irigasi yang baik dan 2.000 hektar berada di Kecamatan Dadahup.
"Sisanya 133.000 hektar akan dilanjutkan nanti 2021, sehingga akhir tahun 2021 kawasan estate padi seluas 165.000 selesai dikerjakan fisik semua dan mulai tanam full pada 2021," kata Basuki melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (1/9/2020).
Pengembangan ini berada di Kabupaten gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisang, dan Kabupaten Kapuas.
Sedangkan sisa lahannya, yang berada di Kabupaten Murung Raya, baru mulai dikerjakan pada 2021.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.