Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Mewahnya Desain Interior Eklektik

Kompas.com - 22/08/2020, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Mewujudkan desain interior rumah eklektik modern dilakukan dengan memadukan beberapa gaya desain dari berbagai periode waktu dan tempat yang berbeda.

Gaya desain ini menjadi lambang kebebasan berekspresi dalam desain arsitektur. Berbagai aspek, ide, dan teori desain dipadukan untuk menciptakan kesatuan karya arsitektur terbaik dan ternyaman.

Mencampurkan berbagai gaya, tidak kemudian menjadikan desain eklektik terlihat berantakan atau terkesan memaksakan desain.

Ibarat desain gado-gado, pencampuran berbagai gaya dalam sebuah desain justru melahirkan keunikan dan keindahan yang utuh.

Mari kita berkenalan lebih dekat dengan desain eklektik lewat desain interior rumah di Bandung karya Dinardithen Studio tahun 2019.

1. Sejarah Singkat Desain Eklektik

Perpaduan gaya arsitektur lama dan baru menciptakan desain eklektik modern yang elegan.Photography by Eric Dinardi Perpaduan gaya arsitektur lama dan baru menciptakan desain eklektik modern yang elegan.
Gaya desain eklektik muncul sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, yakni ketika desain rumah menjadi simbol kekayaan dan kemakmuran pemiliknya.

Para arsitek pada masa itu ingin menciptakan gaya arsitektur baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Dengan dasar mencampur dan memadukan gaya-gaya desain yang sudah ada, tidak heran jika di dalam desain eklektik ada unsur desain gothic, rococo, Victorian, dan aliran gaya desain lampau lainnya.

Namun kemudian, berbagai inspirasi dengan kebebasan berekspresi akhirnya melahirkan desain eklektik yang memiliki jati diri sendiri.

2. Bagaimana Cara Memadukan Berbagai Gaya menjadi Sebuah Desain Interior Rumah Eklektik Modern?

Konsep ruang terbuka dengan perpaduan berbagai gaya Photography by Eric Dinardi Konsep ruang terbuka dengan perpaduan berbagai gaya
Kunci utama ketika memadukan dua gaya atau lebih yang berbeda adalah dengan menetapkan
penghubung antar gaya.

Sofa bentuk L bergaya modern dapat dipadukan dengan dinding beton industrial minimalis lewat gradasi warna abu-abu.

Stand lamp bergaya mid-century berpadu apik dengan gaya minimalis karena kesamaan pemanfaatan bahan kayu dengan warna cokelat senada.

Selain warna dan bahan, berbagai elemen seperti bentuk, tekstur, dan pola dapat dimanfaatkan sebagai penghubung antar gaya desain.

Memadupadankan semua elemen ini memang membutuhkan kepekaan dan kreativitas yang cermat, agar kolaborasinya bisa menciptakan ruang yang saling berkaitan.

3. Selektif Memilih Elemen yang Mencirikan Karakteristik Gaya Desain

Ruang tamu yang memadukan berbagai gaya ke dalam desain interior rumah eklektik modern Photography by Eric Dinardi Ruang tamu yang memadukan berbagai gaya ke dalam desain interior rumah eklektik modern
Keinginan berekspresi dan memadukan berbagai gaya, tidak membuat desain eklektik menjadi tidak bertanggung jawab dan membabi buta.

Jangan membiarkan tiap-tiap gaya saling berebutan untuk mendominasi ruang. Setidaknya, tetapkan satu kesamaan di antara gaya-gaya tersebut, sambil tetap mencirikan kekuatan karakter tiap gaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau