Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengulik Mewahnya Desain Interior Eklektik

Gaya desain ini menjadi lambang kebebasan berekspresi dalam desain arsitektur. Berbagai aspek, ide, dan teori desain dipadukan untuk menciptakan kesatuan karya arsitektur terbaik dan ternyaman.

Mencampurkan berbagai gaya, tidak kemudian menjadikan desain eklektik terlihat berantakan atau terkesan memaksakan desain.

Ibarat desain gado-gado, pencampuran berbagai gaya dalam sebuah desain justru melahirkan keunikan dan keindahan yang utuh.

Mari kita berkenalan lebih dekat dengan desain eklektik lewat desain interior rumah di Bandung karya Dinardithen Studio tahun 2019.

1. Sejarah Singkat Desain Eklektik

Para arsitek pada masa itu ingin menciptakan gaya arsitektur baru yang belum pernah ada sebelumnya.

Dengan dasar mencampur dan memadukan gaya-gaya desain yang sudah ada, tidak heran jika di dalam desain eklektik ada unsur desain gothic, rococo, Victorian, dan aliran gaya desain lampau lainnya.

Namun kemudian, berbagai inspirasi dengan kebebasan berekspresi akhirnya melahirkan desain eklektik yang memiliki jati diri sendiri.

2. Bagaimana Cara Memadukan Berbagai Gaya menjadi Sebuah Desain Interior Rumah Eklektik Modern?

Sofa bentuk L bergaya modern dapat dipadukan dengan dinding beton industrial minimalis lewat gradasi warna abu-abu.

Stand lamp bergaya mid-century berpadu apik dengan gaya minimalis karena kesamaan pemanfaatan bahan kayu dengan warna cokelat senada.

Selain warna dan bahan, berbagai elemen seperti bentuk, tekstur, dan pola dapat dimanfaatkan sebagai penghubung antar gaya desain.

Memadupadankan semua elemen ini memang membutuhkan kepekaan dan kreativitas yang cermat, agar kolaborasinya bisa menciptakan ruang yang saling berkaitan.

3. Selektif Memilih Elemen yang Mencirikan Karakteristik Gaya Desain

Jangan membiarkan tiap-tiap gaya saling berebutan untuk mendominasi ruang. Setidaknya, tetapkan satu kesamaan di antara gaya-gaya tersebut, sambil tetap mencirikan kekuatan karakter tiap gaya.

Kepekaan menyeleksi elemen terbaik yang menjadi karakteristik dari tiap desain, menjadi kunci kesuksesan menciptakan desain eklektik.

Ruang tamu ini memberikan contoh perpaduan desain yang harmoni. Gaya industrial ditampilkan oleh beton pada dinding.

Garis-garis modul beton menjadi latar yang berpadu apik dengan kabinet bufet bergaya minimalis.

Unsur kayu kabinet berpadanan dengan kayu pelapis dinding di hadapannya, meja pot, dan daun pintu.

Sofa dan meja tamu bergaya modern tampil eksklusif bersama sentuhan klasik dengan tampilan emas dan perak pada hiasan dinding di seberangnya.

4. Ciptakan Focal Point dengan Elemen Gaya Lain Sebagai Pendukungnya

Keberadaan satu langgam yang lebih dominan akan menjadi focal point yang membuat ruang terkesan lebih hidup dan memiliki jati diri.

Fungsikan gaya lainnya sebagai elemen pendukung yang membuat ruang terasa lebih indah dan nyaman.

Ketepatan memadukan berbagai gaya akan menampilkan keseimbangan yang simetris dan berseni.

Ingatlah, bahwa tujuan desain eklektik adalah memberikan kebebasan untuk mengekspresikan keinginan dan kebutuhan kenyamanan pemilik rumah, tanpa keterikatan dengan satu jenis gaya desain saja.

Luas ruang dapat dijadikan panduannya. Bukan langkah tepat apabila memasukkan elemen elemen yang saling berbeda gaya pada ruang mungil, karena akan terlihat penuh sesak.

Hindari pemakaian warna gelap agar ruang terlihat lebih luas. Kurangi pula perpaduan corak yang berlebihan agar tidak terlihat terlalu ramai.

5. Manfaatkan Furnitur yang Fungsional untuk Kenyamanan

Sebagai desain yang mengekspresikan cita rasa pemiliknya, aspek kenyamanan dan fungsi menjadi fokusnya.

Tingkat cita rasa pemilihan furnitur menjadi jawaban estetika interior bergaya eklektik.

Keindahan didapat dari segi bentuk, warna, bahan, dan tekstur furnitur dan dekorasi yang digunakan.

Konsep ruang terbuka untuk dapur, ruang makan, dan ruang tamu menyatu dengan pemilihan warna abu-abu dan silver yang senada.

Pilihan material dan desain furnitur abu-abu yang ada menciptakan interaksi antara meja makan dari marmer, kursi makan dan sofa berlapis kain, serta kitchen set berbahan stainless
steel.

6. Pola Geometris Dasar Menjadi Ciri Desain Eklektik

Pola ini memudahkan mencari titik temu setiap unsur, agar bisa saling mengikat dan melengkapi.

Perpaduan garis horizontal, vertikal, dan lingkaran menjadi pembentuk elemen interior, sekaligus menciptakan estetika yang mempercantik ruangan.

Dalam implementasinya, tidak ada aturan-aturan baku dari sebuah gaya yang ditampilkan sempurna dalam desain eklektik.

Keterbukaan akan ide-ide baru dan keberanian mengeksplorasi gaya membuat desain ini makin banyak peminatnya.

7. Estetika Bernilai Seni Tinggi dalam Interior Eklektik

Beragam karya etnik mampu bersandingan dengan langgam interior modern. Lukisan, bingkai foto, dan ornamen dekoratif menjadi ciri kenangan terhadap berbagai gaya masa lampau.

Sekaligus, melambangkan impian yang membawa perubahan ke arah yang lebih baik.

Desain interior rumah eklektik modern akan tampil mewah dan elegan jika mampu menyeleksi elemen pembentuknya dengan baik.

Setiap elemen terpilih haruslah terlihat bagus, baik dari segi dekorasi, suasana, zaman, ataupun gaya, agar menjadi satu kesatuan desain yang utuh nan ekspresif.

Berbagai pilihan material terbaik saling berinteraksi menghasilkan desain interior yang elegan.

Ikat dan satukan setiap elemen dengan penghubung. Penghubung bisa berupa warna, bentuk, bahan, dan pola. Jangan lupa, fokuskan fungsi dan kenyamanan sebagai prioritas.

Konsistensi pengaplikasian konsep yang baik akan menciptakan desain akhir yang unik dan autentik, bahkan merepresentasikan jati diri pemilik rumah.

Seperti yang dapat dilihat, interior kayu elegan sekaligus menjadi focal point yang memberi kehangatan di setiap ruangan.

https://properti.kompas.com/read/2020/08/22/070000321/mengulik-mewahnya-desain-interior-eklektik-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke