Selain ketiga prinsip dasar tersebut, hunian berbasis TOD idealnya juga perlu menerapkan beberapa prinsip lainnya yakni yakni transit atau akses dari rumah ke stasiun atau halte transportasi publik yang dapat dijangkau dengan berjalan kaki.
Prinsip selanjutnya adalah pembauran atau mix. Menurut Faela, hunian dengan konsep TOD sebaiknya terletak dekat dengan berbagai fasilitas publik
Setelah itu ada densify atau mengoptimalisasi kepadatan di tengah kota. Kemudian compact atau pembangunan wilayah dengan jarak kebutuhan perjalanan yang pendek.
Lalu ada shift atau peningkatan mobilitas penghuni melalui penataan parkir dan kebijakan penggunaan lahan.
Baca juga: Pengembangan Kawasan TOD Seharusnya Mempersempit Area Kendaraan Pribadi
"Itu (kampung) kan sudah compact sebenarnya, cuma dia enggak tinggi. Kampung yang datang dari dia sendiri itu kan biasanya di situ dekat pasar, ada puskesmas gitu. biasanya kan puskesmas adanya di kampung bukan perumahan," kata Faela kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2020).
Hanya, masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dari kampung-kampung yang di Jakarta. Salah satunya adalah aksesibilitas.
Menurut Faela, jalanan perkampungan bisa saja ditutup untuk lalu lintas padat. Sehingga jalan-jalan di perkampungan dapat dinikmati oleh warga setempat.
"Orang kampung biasanya kan bekerja dekat dengan rumahnya. Jadi mungkin dia malah bisa berjalan kaki di situ, abis itu bersepeda," ujar Faela.
Hal ini diharapkan dapat membuuat warga dapat menikmati ruang-ruang terbuka yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.
"Jadi jangan bayangin TOD itu apartemen mewah dan lain sebagainya," ucap Faela.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.