Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Bedanya Pasar Apartemen Mewah di Jakarta, Singapura, dan Hong Kong

Kompas.com - 16/07/2020, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Riset dan Konsultansi Savills Indonesia Anton Sitorus mengungkapkan, ada dua kendala utama yang mengganjal perkembangan apartemen mewah di Jakarta.

Pertama, regulasi yang membatasi kepemilikan properti oleh orang asing dan kedua, perpajakan yang tinggi.

Sebagaimana diketahui, pembeli dikenai Pajak Penjualan Barang Mewah (PPNBM) 20 persen  dari harga apartemen mewah di atas Rp 30 miliar. Sebelumnya, pembeli hanya dikenakan pajak Rp 10 miliar.

"Dua kendala ini yang membuat daya saing Jakarta kalah dibanding kota lain seperti Bangkok, Kuala Lumpur, Hong Kong, Singapura, Manila, dan bahkan Ho Chi Minh di Vietnam.

Alhasil, banyak orang kaya atau Ultra High Net Worth Individual (UHNWI) Indonesia yang justru berbelanja properti di kota-kota tersebut.

Baca juga: Apartemen Mewah Para Sultan, Investor Asing, dan Daya Saing Jakarta

Sementara di sisi lain, ekspatriat dan orang asing yang tinggal di Indonesia mengalami kesulitan untuk membeli apartemen di Jakarta, karena hampir setiap pengembangan sejauh ini belum pernah dibangun di atas sertifikat tanah Hak Pakai.

Sebaliknya, Jakarta adalah pasar termurah meskipun kualitas pengembangan yang ditawarkan di sebagian besar proyek sangat sebanding atau bahkan lebih baik daripada kota-kota lain di dunia.

"Ini sebenarnya memberikan dasar yang baik bagi Jakarta untuk bersaing guna menarik pembeli atau investor asing," kata Anton dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (15/7/2020).

Baca juga: Dewi Yull: Telah Berpulang Ray Sahetapy, Ayah dari Anak-anakku

Sebagai ekonomi terbesar di ASEAN dan negara berkembang, Jakarta memiliki potensi untuk menarik bisnis investor asing berekspansi di sini.

Dengan demikian, permintaan akan hunian berkualitas dengan fasilitas berstandar internasional akan terus tumbuh dan karenanya, pasar apartemen mewah dipandang menjadi investasi prospektif dalam jangka panjang.

Berikut perbandingan harga, pajak, dan regulasi kepemilikan apartemen mewah di kota-kota Asia Pasifik:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pujian untuk Putra Prabowo, Gibran: Mas Didit Tokoh yang Bisa Diterima Semua Pihak
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau