JAKARTA, KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) siap mengembangkan kawasan pertumbuhan ekonomi baru di sekitar jaringan Jalan Tol Trans-Sumatera.
Kawasan pertumbuhan ekonomi baru ini berupa kawasaan industri yang dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan, dan daya saing masyarakat di Pulau Sumatera.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto menuturkan kajian kelayakan atau feasibility study untuk pengembangan kawasan industri ini sudah dilakukan.
"Kami sudah menyiapkan banyak kajian untuk itu. Pengembangannya lebih ke kawasan industri," kata Budi kepada Kompas.com, Minggu (28/6/2020).
PT Hutama Karya (Persero) diketahui memiliki rencana besar untuk mengintegrasikan infrastruktur konektivitas di koridor Tran-Sumatera dengan kawasan pertumbuhan ekonomi baru.
Baca juga: Bos Baru Hutama Karya Fokus Inovasi dan Percepat Proyek Tol Trans-Sumatera
Dalam merealisasikan rencana besar ini, perusahaan akan menggandeng swasta dengan skema kerja yang terbuka untuk berbagai opsi, baik kerja sama operasi maupun ventura.
Namun, untuk dapat menumbuhkan sentra ekonomi baru tersebut, diperlukan kontribusi dan dukungan dari pemerintah daerah.
PT Hutama Karya (Peraero) juga diketahui melakukan banyak kajian, karena kepentingannya bukan cuma Hutama Karya, juga melibatkan Bappenas, Komite Percepatan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) dan pengendalian risiko warga negara.
Sejatinya, terdapat empat value capture yang dapat ditangkap untuk mengoptimalkan kehadiran Tol Trans-Sumatera.
Keempatnya yaitu pajak, retribusi, pemanfaatan aset pemerintah, dan kontribusi pihak ketiga. Namun, untuk dapat menangkap hal tersebut dibutuhkan modal yang tidak sedikit.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.