Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO SoftBank Mundur dari Jajaran Direksi Alibaba

Kompas.com - 25/06/2020, 17:26 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - CEO SoftBank Group Masayoshi Son memutuskan untuk keluar dari jajaran direksi Alibaba Group Holding Ltd setelah bergabung hampir 15 tahun dengan perusahaan tersebut.

Son menyampaikan hal itu ketika melakukan pertemuan pemegang saham tahunan perusahaan yang digelar di Tokyo, Jepang, Kamis (25/6/2020).

Sebagaimana diketahui, Jack Ma juga mundur dari jajaran direksi SoftBank dan berlaku efektif mulai hari ini.

"Saya meminta (untuk mundur) sesuai dengan pengunduran diri Jack. Ia (Jack) lulus dari kami (SoftBank) dan aku juga lulus dari Alibaba," ungkap Son seperti dikutip dari Nikkei Asian Review, Kamis (25/6/2020).

Son menepis rumor bahwa keputusan tersebut sebagai pertanda perselisihan ia dengan Founder Alibaba.

Kedua pemimpin terkaya di Asia ini merupakan sahabat karib ketika mereka pertama kali bertemu pada tahun 2005.

SoftBank masuk sebagai investor awal perusahaan milik Jack Ma hingga saat ini dengan mencatatkan valuasi sebesar 600 miliar dollar AS atau sekitar Rp 8,51 kuadriliun.

Son juga meluruskan, Pandemi Covid-19-lah yang membuat dirinya harus mundur dari jajaran direksi Alibaba.

Baca juga: CEO SoftBank Menyesal Telah Berinvestasi di WeWork

Sebaliknya, kinerja Alibaba cukup baik dengan kemajuan 80 persen sehingga modal SoftBank di perusahaan e-commerce itu perlahan kembali pada kondisi sebelum adanya Pandemi Covid-19.

Son mengungkapkan, Alibaba merupakan aset berharga karena dapat mengangkat nama SoftBank.

Adapun SoftBank telah melaporkan kerugian bersih tahun fiskal 2019 sebesar 8,9 miliar dollar AS atau sekitar Rp 132 triliun.

Kerugian tersebut pertama kalinya terjadi dalam sejarah perusahaan selama 15 tahun terakhir. Pandemi Covid-19 kemungkinan dapat terus menghancurkan taruhan terbesar SoftBank.

Sebagai informasi, SoftBank telah mendukung sejumlah perusahaan rintisan yakni, OYO, Uber, Zume, dan WeWork.

Tersebab Corona, perusahaan yang disokong SoftBank telah memecat lebih dari 8.000 karyawan sejak Januari lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol 'Atas Laut' Semarang-Demak

10 Juta Bambu Digunakan Sebagai Matras Tol "Atas Laut" Semarang-Demak

Konstruksi
Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Bikin Halaman Belakang Rumah Kian Privat dengan 5 Cara Ini

Eksterior
Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Kecelakaan Subang, Lemahnya Regulasi Pemerintah Mengatur Kelayakan Bus

Berita
Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Prototipe Rumah Sederhana Dinilai Mudahkan Pengembang dan Pemda

Perumahan
Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Apersi Dukung Pemerintah Rilis Kebijakan Prototipe Rumah Sederhana

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

[POPULER PROPERTI] Perumahan Murah Meriah di Sleman, Harganya Kurang dari Rp 200 Juta

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Blitar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Madiun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tuban: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Ngawi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Nganjuk: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Andalkan Merek Sendiri, Vila Mewah Ini Siap Berkompetisi di Bali

Kawasan Terpadu
IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

IHG Operasikan Sembilan Hotel Baru di Indonesia Tahun 2024

Hotel
Ada 'Long Weekend', Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Ada "Long Weekend", Whoosh Angkut Lebih dari 78.000 Penumpang

Berita
4 Hari 'Long Weekend', Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

4 Hari "Long Weekend", Penumpang Stasiun Gambir-Pasar Senen Melonjak

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com