JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus merampungkan konstruksi Bendungan Pidekso di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Hingga saat ini, progres pembangunan bendungan tahap 1 mencapai 92 persen. Bendungan ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang sumber daya air.
Pekerjaan pembangunan terus dilakukan selama wabah Covid-19. Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, konstruksi terus dilakukan guna menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama menyediakan lapangan pekerjaan bagi kontraktor, konsultan, dan tenaga kerja konstruksi.
Baca juga: UPDATE: Konstruksi 85,12 Persen, Bendungan Pidekso Rampung 2021
Dia menambahkan, infrastruktur air tersebut dapat menampung 25 juta meter kubik, serta mampu mengairi area irigasi seluas 1.500 hektar.
Selain itu, keberadaan bendungan juga dinilai mampu menyediakan air baku 300 liter per detik untuk wilayah Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Solo, dan sekitarnya.
"Air irigasi dari bendngan akan meningkatkan intensitas tanam dari 133 persen ke 240 persen," ucap Basuki seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (22/6/2020).
Pembangunan bendungan juga berfungsi sebagai pengendali banjir, lahan konservasi, dan pariwisata.
Selain itu, bendungan juga dibangun dengan saluran pelimpah atau spillway dengan tipe ogee tanpa pintu selebar 55 meter.
Bagian spillway terbagi menjadi empat zona, yakni zona inlet, zona transisi, zona chuteway, dan zona saluran pembawa.
Tinggi bendungan utama dari bendungan ini 44 meter, lebar puncak 10 meter, panjang puncak total 387 meter, dan tipe urugan random.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.