Hingga saat ini, progres pembangunan bendungan tahap 1 mencapai 92 persen. Bendungan ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang sumber daya air.
Pekerjaan pembangunan terus dilakukan selama wabah Covid-19. Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, konstruksi terus dilakukan guna menjaga kesinambungan roda perekonomian, terutama menyediakan lapangan pekerjaan bagi kontraktor, konsultan, dan tenaga kerja konstruksi.
Dia menambahkan, infrastruktur air tersebut dapat menampung 25 juta meter kubik, serta mampu mengairi area irigasi seluas 1.500 hektar.
Selain itu, keberadaan bendungan juga dinilai mampu menyediakan air baku 300 liter per detik untuk wilayah Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Solo, dan sekitarnya.
"Air irigasi dari bendngan akan meningkatkan intensitas tanam dari 133 persen ke 240 persen," ucap Basuki seperti dikutip Kompas.com dari laman resmi Kementerian PUPR, Senin (22/6/2020).
Pembangunan bendungan juga berfungsi sebagai pengendali banjir, lahan konservasi, dan pariwisata.
Selain itu, bendungan juga dibangun dengan saluran pelimpah atau spillway dengan tipe ogee tanpa pintu selebar 55 meter.
Bagian spillway terbagi menjadi empat zona, yakni zona inlet, zona transisi, zona chuteway, dan zona saluran pembawa.
Tinggi bendungan utama dari bendungan ini 44 meter, lebar puncak 10 meter, panjang puncak total 387 meter, dan tipe urugan random.
Pekerjaan konstruksi dilakukan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk. dengan anggaran sebesar Rp 436,9 miliar dan masa pelaksanaan selama 2.549 hari kalender. Adapun konsruksi tahap kedua ditargetkan selesai pada Desember 2021.
Sebagai informasi, di Jawa Tengah, Kementerian PUPR membangun tujuh bendungan lainnya.
Bendungan tersebut yaitu Bendungan Logung di Kabupaten Kudus dan Gondang di Kabupaten Karanganyar. Pembangunannya keduanya saat ini telah diselesaikan.
Kemudian Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo, Randugunting di Kabupaten Blora, Jlantah di Kabupaten Karanganyar, Jragung di Kabupaten Demak, dan Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap.
https://properti.kompas.com/read/2020/06/22/111430221/tahap-i-tembus-92-persen-bendungan-pidekso-pasok-air-300-liter-per-detik