Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2020, 13:05 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Arief Sabaruddin berharap, penyaluran dana bantuan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dapat menggunakan teknologi artifical intelligence (AI).

"Sehingga ketentuan dan aturan hukum cukup melalui sistem, asosiasi sebagai pembina hanya memberikan hal-hal normatif," ungkap Arief dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Arief menuturkan, saat ini PPDPP sedang mengedepankan teknologi informasi dalam penyaluran FLPP. Hal Ini karena sebagian besar pegawai berasal dari generasi milenial.

Asosiasi pengembang juga telah memberikan apresiasi kepada PPDPP mengenai teknologi yang digunakan yakni, SiKasep dan SiKumbang.

Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asprin) Jance Frans menilai aplikasi tersebut memudahkan anggotanya dalam mengidentifikasi pembeli.

"Jika dibandingkan yang dulu, ketika mendaftar belum tentu mengambil (rumah). Kalau sekarang orang yang mendaftar, pasti membeli," kata Frans.

Baca juga: Selain Restrukturisasi Kredit, Pengembang Minta BTN Kabulkan 5 Hal

Beberapa asosiasi pengembang juga memiliki harapan lebih terhadap kebijakan pemerintah, terutama dalam hal stimulus pembiayaan perumahan, seperti Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) maupun kredit konstruksi. 

Mereka adalah Real Estate Indonesia (REI), Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra),  Developer Properti Indonesia (Deprindo), Aliansi Pengembang Perumahan Nasional (Appernas) Jaya, Asosiasi Pengembang Rumah Sederhana Sehat Nasional (Apernas).

Kemudian, Perkumpulan Wirausahawan Rumah Rakyat Nusantara (Perwiranusa), Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asperi), Asosiasi Pengembang Perumahan Rakyat Indonesia (Asprin), Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas),

Selanjutnya, Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Bersatu, Perusahaan Umum Perumahan Nasional (Peril  Perumnas), dan Perkumpulan Pengembang Realestat Indonesia (Parsindo).

Lalu, Perkumpulan Pengembang Sukses Bersama (Perpesma), Pengembang Indonesia (PI), Asosiasi Penyiapan dan Penyediaan Papan Indonesia (Apeppi), dan Asosiasi Properti Indonesia (Pin).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com