Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Harga Hotel Kuartal I Turun 12,1 Persen

Kompas.com - 23/05/2020, 15:33 WIB
Putri Zakia Salsabila ,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seluruh sektor properti di Indonesia mengalami penurunan pada Kuartal I-2020 terdampak Pandemi Covid-19, salah satunya adalah hotel.

Survei Properti Komersial Hotel terbaru yang dilakukan oleh Bank Indonesia menunjukkan hal itu. Berdasarkan survei tersebut, indeks harga hotel di Indonesia turun sebesar 12,1 persen.

Di seluruh kota di Indonesia, penurunan tertinggi terjadi di Semarang dengan indeks -16,9 persen hingga terendahnya yakni -2,1 persen untuk Banten.

Baca juga: Atasi Krisis Keuangan, Pebisnis Hotel di Asia Perbesar Utang

Berikut tabel Pertumbuhan Tahunan & Triwulanan Indeks Harga Properti Hotel di Indonesia Kuartal I-2020 di bawah ini.

Kota perubahan tahunan (Persen) Perubahan Triwulan (Persen)
Jakarta -12,5 Persen -16,3 Persen
Bodebek -11,2 Persen -15,2 Persen
Banten - 2,1 Persen -12,7 Persen
Bandung - 10 Persen -15,6 Persen
Makassar -10,3 Persen -15 Persen

Medan

-9,6 Persen -12,3 Persen
Semarang  - 16,9 Persen -22,6 Persen
Surabaya -10, 2 Persen -15,1Persen
balikpapan -11,4 Persen -15,2 Persen
Denpasar -14, 7 Persen -19,2 Persen
Palembang -4,1 Persen -3,5 Persen
Indonesia -12,1 Persen -16,5 Persen

Hotel Investment Strategies memprediksi, Pandemi Covid-19 membuat penurunan indeks hotel akan terus berlanjut pada kuartal kedua dan ketiga tahun ini.

Meskipun pemerintah sudah berencana untuk memberikan stimulus senilai Rp 25 triliun untuk membantu pemulihan sektor industri pariwisata di Indonesia.

Baca juga: Bisnis Hotel di Bali, Pilihannya Cuma Dua: Tutup atau Banting Harga

"Namun kemungkinan besar sektor ini akan menarik minat para pemilik ekuitas dan para pengusaha kelas atas," kata Founder and CEO Hotel Investments Strategies LLC Ross Woods dikutip Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).

Pasalnya investor cenderung melihat peluang pada saat adanya resesi ekonomi untuk mengambil kesempatan atau investasi hingga mencapai pertumbuhan indeks harga kembali normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau