JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) XI Banjarmasin Budi Harimawan Semihardjo mengatakan, progres konstruksi Jembatan Sei Alalak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menembus 65,74 persen.
Menurutnya, pembangunan jembatan tersebut kini memasuki tahap pekerjaan bentang utama, yaitu struktur pylon, counterweight, dan box traffic.
Dengan demikian, konstruksinya ditargetkan rampung pada Maret 2021. Penyelesaian jembatan tersebut diharapkan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
"Kendala pelaksanaan pekerjaan akibat pandemi ini adalah dari segi ketersediaan tenaga kerja terampil dan mobilisasi peralatan," ujar Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (18/5/2020).
Baca juga: Ikon Baru Kalsel, Jembatan Cable Stayed Lengkung Pertama di Indonesia
Selain itu, diharapkan jembatan ini akan menjadi tengara baru di Kota Banjarmasin.
Infrastruktur itu akan menjadi jalur utama yang menghubungkan Kota Banjarmasin-Kabupaten Barito Kuala atau Banjarmasin dengan berbagai wilayah di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.
Budi mengatakan, selama pandemi, konstruksi jembatan dilaksanakan dengan memerhatikan protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
"Dengan tujuan agar penyebaran pandemi ini dapat dicegah masuk ke dalam lingkungan proyek serta membuat prosedur untuk dipedomani dan ditaati oleh semua pihak dalam lingkungan proyek," tutur Budi.
Pekerjaan Jembatan Sei Alalak menggunakan dana dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) senilai Rp 278,4 miliar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.