Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kualitas Tol Layang Pettarani Harus Lebih Baik dari Tol Layang Japek

Kompas.com - 18/05/2020, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono berharap kualitas konstruksi Tol Layang AP Pettarani, Makassar, lebih baik dari Tol Layang Jakarta-Cikampek II.

"Saya berharap suatu ketika sehabis Lebaran saya mau lihat kualitas dari jalan tol layang ini, dan standarnya harus lebih baik dari (tol layang) Jakarta-Cikampek," ujar Basuki saat konferensi video, Minggu (17/5/2020).

Menurutnya, salah satu masalah yang ada dalam pembangunan jalan layang adalah pada expansion joint atau sambungan antar-bagian jalan.

Baca juga: Beroperasi September 2020, Tol Layang AP Pettarani Bakal Ikon Makassar

Bahkan Tol Layang Jakarta-Cikampek II sempat mendapat kritikan karena kondisinya yang bergelombang dan tidak nyaman dilalui.

Meski mobil melaju sesuai dengan batas kecepatan yang ditentukan.

Sebagai informasi, expansion joint Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek sempat mengalami penyempurnaan, bahkan setelah diresmikan.

Hal ini dilakukan guna meningkatkan kenyamanan saat melalui jalan tersebut.

Tol Layang AP Pettarani masuki tahap akhir pemasangan balok jembatan, Minggu (17/5/2020).Bosowa Marga Nusantara Tol Layang AP Pettarani masuki tahap akhir pemasangan balok jembatan, Minggu (17/5/2020).
Jalan Tol Layang AP Pettarani dirancang sepanjang 4,3 kilometer dan dibangun di atas Jalan Nasional AP Pettarani.

Saat ini progres pembangunan tol layang pertama di Makassar, Sulawesi Selatan, yang juga disebut Jalan Tol Ujung Pandang Seksi 3 ini telah mencapai 85 persen dan ditargetkan beroperasi pada September 2020.

Adapun titik awal tol berada di akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo.

Baca juga: Tol Layang Pertama di Makassar Masuki Tahap Akhir Pemasangan Balok Jembatan

Kemudian melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukan, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.

Dengan tersambungnya tol layang ini dengan tol eksisting, maka seluruh ruas tol Seksi I-III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com