KOMPAS.com - Jaringan layanan penginapan jangka pendek asal Amerika Serikat, Airbnb, akan menerapkan protokol kesehatan dan kebersihan properti mulai Mei 2020 mendatang.
Hal tersebut dilakukan demi memberikan kenyamanan dan keamanan pelanggan yang nantinya menginap di properti kelolaan mereka.
Protokol tersebut berupa panduan peningkatan prosedur pembersihan setiap kamar pada penginapan serta program sertifikasi untuk mengidentifikasi properti yang memenuhi standar baru yang ditetapkan.
Baca juga: Airbnb Siapkan Rp 4 Triliun Kompensasi Pembatalan Pemesanan
Kebijakan baru tersebut mengacu standar yang ditetapkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) atau Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat dan rekomendasi beberapa ahli dalam menciptakan penginapan yang layak.
"Kami bekerja keras untuk mendukung komunitas (tuan rumah) untuk mempersiapkan masa depan industri dengan meningkatkan kebersihan properti kami," ungkap juru bicara Airbnb seperti dikutip dari The Verge.
Pihak perusahaan mengatakan, tuan rumah diwajibkan mempersiapkan properti mereka berdasarkan protokol kesehatan baru yang ditetapkan tersebut.
Standar kesehatan ini akan mencakup masa tunggu 24 jam antara tamu lama dan tamu baru.
Bagi tuan rumah yang belum bisa menerapkan protokol kesehatan baru ini dapat memilih opsi booking buffer atau penundaan pesanan yang berlaku sampai 72 jam.
Sebelumnya, Airbnb memberikan kompensasi kepada pemilik properti untuk mengembalikan uang sepenuhnya kepada tamu karena gagal melakukan liburan akibat pandemi virus Corona.
Perusahaan mengganti sekitar 25 persen dari uang yang dibayarkan para calon tamu kepada pemilik properti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.